DKI Jakarta Mengalami Peningkatan Mikroplastik dalam Air Hujan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari Rabu (22/10/2025), Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah mengimbau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) provinsi untuk meninjau hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menemukan adanya mikroplastik dalam air hujan Jakarta. Ia berencana untuk memperkuat data tersebut dan menyampaikannya ke masyarakat setelah proses analisis selesai.

Selain itu, Pramono juga menyebutkan bahwa kondisi polusi udara di ibu kota telah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. “Semoga kita bisa menjaga kondisi ini bersama,” ujarnya saat dihadapan media di Stasiun MRT Dukuh Atas.

Penelitian BRIN yang dimulai sejak tahun 2022 mengungkap fakta bahwa setiap sampel air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya. Peneliti utama, Muhammad Reza Cordova, menegaskan bahwa sumber utama mikroplastik ini adalah aktivitas manusia dalam perkotaan. Misalnya, serat sintetis yang lepas dari pakaian, debu dari ban kendaraan, asap pembakaran sampah plastik, dan proses degradasi plastik di lingkungan terbuka.

Proses ini dikenal sebagai atmospheric microplastic deposition. Mikroplastik yang terangkat ke udara melalui debu, asap, atau aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan akhirnya turun bersama hujan. Fenomena ini menunjukkan bahwa siklus plastik sekarang telah melampaui batasan laut dan tanah, mencapai atmosfer.

Kekhawatiran timbul karena partikel mikroplastik ini sangat halus, bahkan lebih kecil dari debu biasa, sehingga mudah masuk ke tubuh manusia melalui pernapasan, air, atau makanan. Selain itu, plastik mengandung bahan beracun seperti ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat yang bisa meracuni lingkungan ketika terurai. Di udara, partikel ini juga berpotensi mengikat polutan lain seperti hidrokarbon aromatik dari asap kendaraan.

Penemuan ini menjadi peringatan serius bahwa polusi plastik tidak hanya merusak tanah dan laut, tetapi juga atmosfer. Inilah tanggung jawab bersama kita untuk mengurangi penggunaan plastik dan memastikan lingkungan kita tetap aman untuk generasi masa depan. Setiap langkah yang kita ambil sekarang akan mempengaruhi kualitas udara dan kehidupan kami nantinya.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan