Ahmad Luthfi Ungkap Sejumlah Inisiatif Unggulan untuk Santri dan Pesantren di Jawa Tengah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan berbagai program untuk mendukung santri dan pesantren. Di antaranya adalah Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) dan Pesantren Obah.

Program Speling, yang akan dilaksanakan secara luas, akan membawa dokter spesialis ke seluruh 5.419 pesantren di Jawa Tengah. Keterangan ini diberikan setelah Luthfi menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Alun-alun Simpang Tujuh, Kabupaten Kudus.

“Selain upacara, Pemprov Jateng juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan dalam peringatan Hari Santri, termasuk hadirnya dokter Speling untuk pemeriksaan kesehatan santri,” ujar Luthfi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

Program ini akan dipercepat agar layanan kesehatan dari dokter spesialis dapat diakses oleh santri. Selain itu, Speling juga digunakan untuk melacak penyakit tertentu seperti tuberkulosis (TBC), penyakit kulit, dan indikasi penyakit lainnya yang mungkin dialami oleh santri.

“Pemerintah mengharapkan pencatatan dan pengobatan penyakit TBC dapat dilakukan dengan tuntas. Jika ada santri yang terkonfirmasi positif, pesantren seharusnya melakukan pemeriksaan secara lengkap,” katanya.

Luthfi menekankan bahwa kesehatan santri sangat penting karena mereka merupakan generasi masa depan yang produktif. “Santri yang sehat akan memiliki kreativitas tinggi dan berdaya saing di masa depan,” tambahnya.

Selain Program Speling, Pemprov Jateng juga memiliki Program Pesantren Obah yang bertujuan untuk mendukung santri dan pengasuh pesantren. Melalui program ini, pemerintah juga meluncurkan beasiswa untuk pendidikan di dalam negeri dan luar negeri, seperti di Mesir dan Yaman.

Acara Hari Santri Nasional 2025 di Jawa Tengah, yang dihadiri oleh ribuan santri, dimulai dengan pameran dan Jateng Bersholawat pada tanggal 21 Oktober, kemudian diikuti dengan apel peringatan di Alun-alun Simpang Tujuh, Kabupaten Kudus, pada tanggal 22 Oktober 2025.

Sebelum memulai upacara, Luthfi menyampaikan pesan penting tentang sejarah perjuangan santri pada 22 Oktober 1945, ketika mereka membela Tanah Air dengan semangat hubbul waton minal iman. “Ini adalah sejarah yang perlu kita ingat,” tutupnya.

Inisiatif Pemprov Jateng dalam mendukung kesehatan dan pendidikan santri merupakan langkah strategis untuk menjaga generasi yang sehat dan berprestasi. Melalui program-program ini, santri diharapkan dapat berkembang menjadi individu yang berkualitas dan mampu berkontribusi pada masa depan bangsa.

Ketika mempertimbangkan program-program ini, penting untuk menjaga agar pelaksanaan tetap konsisten dan efektif. Dengan dukungan yang terstruktur, santri dapat menjadi pilar masyarakat yang unggul, baik dalam hal kesehatan, pendidikan, maupun spiritualitas. Teruslah berkomitmen untuk membangun generasi santri yang berdampak positif di masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan