7 Titik di Bogor Terendam Longsor dan Pohon Roboh Akibat Hujan Lebat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bencana longsor dan pohon tumbang telah melanda tujuh titik di Kota Bogor, sesuai dengan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Kondisi ini timbul akibat hujan lebat yang diikuti angin kuat sore ini.

“Berdasarkan laporan yang diterima dan telah dianalisis, jumlah insiden bencana mencapai tujuh kali. Di antaranya terdapat empat kasus tanah longsor dan tiga kasus pohon tumbang. Tidak ada korban luka-luka atau jiwa,” ungkap Kalak BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadi Sasongko, Selasa (21/10/2025) malam.

Dimas menjelaskan bahwa longsor terjadi di tiga lokasi, yaitu Kecamatan Tanahsareal, Bogor Selatan, dan Kecamatan Bogor Utara. Sementara pohon tumbang terjadi di Kecamatan Tanahsareal dan Bogor Utara.

Puji Tiko memberikan rincian lebih lanjut bahwa longsor terjadi di satu titik di Bogor Selatan, satu titik di Tanahsareal, dan dua titik di Bogor Utara. Sedangkan pohon tumbang terjadi di dua titik di Tanahsareal dan satu titik di Bogor Utara.

Salah satu titik bencana pohon tumbang terjadi di Jalan Kesehatan, Tanahsareal. Pohon setinggi sekitar 10 meter tersebut runtuh dan menimpa kabel listrik serta menutupi akses jalan umum.

Pohon jenis sapu dengan tinggi sekitar 10 meter dan diameter 50 sentimeter tersebut runtuh akibat hujan deras dan kondisi pohon yang sudah rapuh. Hal ini menimpa kabel listrik dan menutupi jalan umum.

Tim BPBD telah melakukan pengecekan di seluruh lokasi bencana. Pohon-pohon yang tumbang dan menghalangi jalan setapak atau jalan umum sudah dievakuasi. “Tim BPBD telah segera bergegas ke semua titik bencana untuk melakukan pengecekan dan penanganan. Asesmen serta pemangkasan pohon tumbang sudah dilakukan oleh personel TRC-PB BPBD,” kata Dimas.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa bencana alami seperti longsor dan pohon tumbang sering terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi. Studi menunjukkan bahwa kondisi tanah yang sudah lelah dan vegetasi yang tidak terawat meningkatkan risiko keruntuhan pohon dan tanah longsor. Pemerintah daerah perlu memperkuat sistem peringatan dini dan melakukan pemantauan rutin pada pohon-pohon yang rentan.

Analisis unik dan simplifikasi: Kejadian longsor dan pohon tumbang di Kota Bogor menunjukkan bagian besar oleh faktor cuaca ekstrem. Dibutuhkan upaya pencegahan yang lebih proaktif, seperti pemangkasan pohon yang rapuh dan peningkatan infrastruktur drainase untuk mencegah kerusakan yang lebih besar di masa depan. Warga juga harus diajak untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda awal bencana seperti retakan tanah atau daun-daun pohon yang rontok.

Kesimpulan: Bencana alami memang tidak dapat dihindari, tetapi langkah-langkah preventif yang tepat dapat mengurangi dampaknya. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan ahli dalam pengelolaan risiko bencana menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan