Sulitnya Menangani Masalah Nonklinis dalam Pengobatan Kanker

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, menggarisbawahi bahwa mengatasi kecemasan dalam proses penyembuhan kanker bukan hanya tanggung jawab individu atau komunitas penyintas, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan. Rerie, nama panggilannya, menjelaskan bahwa mereka sedang berusaha melalui diskusi-diskusi untuk merumuskan rencana kerja nasional guna mengatasi masalah-masalah nonklinis, khususnya masalah psikologis yang sering muncul selama pengobatan kanker. Pernyataan ini dia sampaikan ketika menghadiri Seminar Kanker Payudara bertema “Melepas Cemas, Menyambut Harapan: Strategi Mental bagi Penyintas Kanker Payudara” di Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah, Minggu (19/10) kemarin.

Sebagai penyintas kanker payudara, Lestari mengemukakan bahwa penyelesaian masalah nonklinis dalam pengobatan kanker harus menjadi perhatian bersama. Dia menekankan bahwa pendampingan psikologis selama proses pengobatan kanker harus menjadi salah satu prioritas utama untuk diimplementasikan. Hal ini karena kecemasan sering dialami oleh penderita kanker saat menjalani pengobatan, dan dapat menjadi beban tambahan yang mempengaruhi proses penyembuhan. Untuk itu, menjaga kualitas hidup yang baik selama pengobatan menjadi faktor kunci dalam menjamin keberlangsungan hidup penderita dan penyintas kanker.

Rerie juga menambahkan bahwa dukungan psikologis sangat penting bukan hanya untuk pasien, tetapi juga untuk keluarganya. Selain itu, dia menaruh harapan bahwa masyarakat dan para pemangku kepentingan dapat bersama-sama melakukan upaya pencegahan melalui pemasyarakatan deteksi dini kanker dan mendukung perawatan paliatif dalam pengobatan kanker di Indonesia.

Dalam perjuangan melawan kanker, baik individu, komunitas, maupun pemerintah harus berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap penderita. Dengan demikian, setiap pihak dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah psikologis yang sering menjadi beban tambahan bagi penyintas kanker. Upaya bersama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup pasien, tetapi juga memberikan harapan yang lebih cerah bagi mereka yang sedang menjalani perjalanan penyembuhan.

Pemasukan deteksi dini dan pendampingan psikologis dalam pengobatan kanker harus menjadi sektormas yang ditanggung bersama. Dengan demikian, penderita dapat merasa lebih didukung dan dapat menemukan keberanian untuk terus berjuang. Semangat bersama dalam mengatasi kanker akan menjadi kunci sukses dalam mencapai tujuan pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan