SPBU swasta telah mencapai kesepakatan untuk membeli BBM dari Pertamina

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengumumkan adanya kesepakatan pembelian bahan bakar minyak antara PT Pertamina dengan perusahaan swasta yang mengelola SPBU. Namun, ia tidak mengungkapkan nama perusahaan swasta yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Menurut Bahlil, kolaborasi ini dilakukan dalam skala bisnis ke bisnis (B2B).

“Perjanjian B2B antara Pertamina dan pihak swasta sedang berlangsung. Saya dengar laporan bahwa beberapa perusahaan telah melakukan kesepakatan,” tutur Bahlil saat bertemu dengan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (20/10/2025).

Selama ini, Pertamina dan SPBU swasta terus mengerjakan negosiasi untuk menentukan ketentuan penjualan BBM. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, sebelumnya menjelaskan bahwa isi deposito SPBU swasta diharapkan akan kembali terisi pada akhir Oktober 2025.

Laode optimis perubahan mekanisme yang dilakukan akan menghasilkan hasil negosiasi yang lebih baik. Dengan demikian, proses tersebut diharapkan selesai pada akhir bulan ini.

“Dulu proses lelangnya centralisasi, semua perusahaan yang mengajukan lelang dikumpulkan satu. Sekarang, setiap perusahaan swasta akan berkomitmen langsung dengan Pertamina. Tidak lagi dikumpulkan, tetapi ditangani satu per satu. Karena jika digabung, misalnya tiga perusahaan yang ikut, satu lolos, satu mundur. Proses lelang harus utuh, tidak boleh terputus. Oleh karena itu, mekanismenya diubah,” paparnya pada Kamis (16/10/2025).

Kinerja pertamina dalam distribusi BBM terus menjadi pusat perhatian, terutama dalam menanggapi kebutuhan pasar swasta. Upaya kolaborasi antara Pertamina dan pihak swasta menunjukkan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan bahan bakar secara merata. Dengan mekanisme yang lebih fleksibel, diharapkan bisa mengurangi masalah stok dan harga yang tidak stabil. Kunjungan Bahlil ke Istana menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengawal pasokan energi. Inovasi dalam bisnis B2B ini bukan hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga konsumen. Pertamina harus terus beradaptasi dengan tren pasar dan teknologi untuk menjaga efisiensi distribusi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan