Ribuan guru honorer madrasah di Ciamis menuntut penjelasan status melalui aksi damai berjalan kaki ke gedung DPRD

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ribuan anggota Aliansi Honorer Kementerian Agama di Ciamis mengadakan demonstrasi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Ciamis pada Selasa, 21 Oktober 2025. Kehadiran mereka meliputi guru dan tenaga pendidikan yang bekerja di berbagai jenjang madrasah swasta, dari Raudhatul Athfal hingga Madrasah Aliyah.

Aksi dimulai dengan march dari Taman Lokasana, berhadapan dengan Pendopo Bupati Ciamis, menuju lokasi tujuan. Ketua Aliansi, Dhiagus Merti Pagede, SPd MPd, menjelaskan bahwa ini adalah tindakan untuk mempertahankan hak lebih dari 4.000 honorer di Ciamis.

Mereka meminta kesetaraan status kepegawaian, khususnya agar honorer Kemenag dapat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara. Dhiagus menekankan bahwa honorer swasta, yang telah bekerja 15 hingga 30 tahun, masih tidak bisa mengikuti seleksi PPPK.

Aliansi juga mendorong perubahan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN serta UU Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 24 Ayat 1, yang mereka angap belum memberikan perlindungan yang memadai bagi honorer madrasah.

Mereka mendesak pemerintah untuk memberikan regulasi baru yang lebih inklusif dan mengadvokasi peraturan dari Kemendagri yang mempertimbangkan alokasi anggaran untuk pendidikan. Dhiagus juga mengingatkan pemerintah pusat untuk memperhatikan kondisi honorer di madrasah swasta.

Untuk langkah selanjutnya, Aliansi berencana melanjutkan aksi pada 30 Oktober 2025 di Jakarta, bersama empat organisasi profesi lainnya.

Perjuangan ini tidak hanya tentang hak, tetapi juga tentang keadilan bagi para pendidik yang telah berjuang selama bertahun-tahun. Saat pemerintah dan masyarakat mulai mendengar suara mereka, perubahan menjadi lebih dekat. Keberanian untuk mempertahankan hak adalah langkah pertama menuju masa depan yang lebih adil bagi semua guru dan tenaga pendidikan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan