Program Pemberian Makanan Bergizi Gratis di Kota Tasikmalaya Mengonsumsi Dana Rp1,45 Miliar Setiap Hari

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berkesinambungan di Kota Tasikmalaya dengan dampak yang menonjol. Pemerintah kota telah membentuk tim khusus untuk memantau pelaksanaan, dengan partisipasi dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS), guru, dan kepala sekolah.

Menurut Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, hingga Oktober 2025, sebanyak 97.300 siswa dari berbagai tingkat pendidikan telah terdaftar sebagai penerima program ini. Dengan biaya Rp 15.000 per porsi, program MBG telah mengonsumsi anggaran sebesar Rp 1.459.500.000 setiap harinya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Dr Rojab Riswan Taufik MSi, menjelaskan bahwa penerima manfaat MBG mencakup berbagai lembaga pendidikan. “Meliputi 104 Taman Kanak-Kanak (TK), 224 Sekolah Dasar, dan 95 Sekolah Menengah Pertama,” katanya, Senin (20/10/2025).

Tidak semua sekolah mengikuti program ini, karena beberapa sekolah yang sudah menerapkan sistem full day school memiliki program makan siang sendiri sebelumnya. “Oleh karena itu, tidak semua sekolah menerima bantuan ini,” tambah Rojab. Data penerima program akan terus diperbarui setiap bulan dan dipublikasikan secara teratur.

Tim MBG akan diperkuat untuk memastikan pelaksanaan di lapangan lebih terkoordinasi. “Ketika tim sudah terbentuk, fokus utama adalah pada satuan pendidikan. Di sana, Tim Pembina UKS berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Rojab menekankan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi siswa untuk mengoptimalkan hasil belajar di sekolah. UKS, bersama guru dan kepala sekolah, akan memantau asupan gizi siswa. “Keseimbangan gizi ada di UKS, sehingga kolaborasi antar unsur ini akan memperkuat kualitas MBG,” ucapnya.

Sementara itu, Irpan Kusnadi, Koordinator Wilayah (Korwil) dapur MBG Kota Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa saat ini 69 dari 74 dapur SPPG beroperasi di kota. Salah satu dapur, yang berada di Kecamatan Tawang, sudah memiliki Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sejak Januari dan dijadikan referensi bagi wilayah lainnya.

Program MBG telah membuktikan bahwa investasi dalam gizi siswa dapat memengaruhi kualitas pendidikan. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan program ini akan terus berkembang, memberikan manfaat yang signifikan bagi generasi muda di Kota Tasikmalaya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan