Pelatihan Relawan dan Magang Calon Kepala SPPG Dibuka oleh Satgas MBG Polri

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Polri mengadakan pelatihan bagi relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memahami SOP dalam program MBG. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan kerja sama antara Polri, koki profesional, dan dinas kesehatan.

“Iya, kita juga melaksanakan pelatihan SPPG dengan melibatkan berbagai pihak. Dalam pelatihan ini, kami mengajak koki untuk membagikan teknik memasak yang profesional. Selain itu, dinas kesehatan, dinas tenaga kerja, hingga puskesmas juga terlibat untuk melatih relawan calon yang akan bekerja di SPPG,” ungkap Wakasatgas MBG Polri Irjen Nurwono Danang setelah mengunjungi SPPG Polri di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

SPPG Polri menjadi tempat pengembangan bagi calon kepala SPPG yang dididik di institusi pendidikan Polri maupun TNI. Ini diharapkan dapat menjadi wadah penyebaran ilmu dan pengalaman yang baik dari SPPG Polri kepada seluruh Indonesia.

“Kami juga menjadi tempat magang bagi calon kepala SPPG yang akan beroperasi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, kami juga memproduksi video pendek edukatif. Inisiatif ini berguna untuk memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan program MBG kepada masyarakat, baik untuk mereka yang akan mengelola SPPG maupun bagi masyarakat umum yang ingin menikmati manfaatnya,” jelasnya.

Sebagai tempat pelatihan, SPPG Polri yang saat ini berjumlah 645 unit, dianggap cocok sebagai tempat pengembangan petugas SPPG. Hal ini karena sejak awal, SPPG Polri sudah menerapkan SOP yang detail dan sesuai panduan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Kami juga menetapkan standar yang sesuai dengan pedoman BGN, mulai dari sertifikat SLHS (Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi), sertifikat halal, sertifikat layak penggunaan air, hingga sertifikat penjamah pangan yang diperlukan dalam pengelolaan SPPG,” tulis Danang.

Saat ini, program MBG Polri terus berkembang dengan dukungan dari berbagai elemen. Pelatihan yang diselenggarakan tidak hanya mengajarkan aspek teknis, tetapi juga memastikan bahwa semua petugas memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memiliki dampak positif yang signifikan bagi jurnal masyrakat.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri dalam meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat melalui pelatihan yang terstruktur dan kolaborasi antarlembag. Dengan adanya SPPG yang beroperasi sesuai SOP, diharapkan masyarakat akan mendapatkan makanan bergizi yang aman dan sehat.

Pelatihan yang dilakukan oleh Polri melibatkan berbagai pihak, seperti koki profesional dan dinas terkait, menunjukkan pengalaman yang beragam. Hal ini memastikan bahwa relawan SPPG tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga praktik terbaik dalam pengelolaan program gizi.

Selain itu, penggunaan video pendek sebagai media edukatif menunjukkan inovasi dalam penyebaran informasi. Ini membantu masyarakat untuk lebih memahami pentingnya program MBG dan bagaimana mereka dapat menikmati manfaatnya.

Dengan adanya SPPG yang terstandar, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan lebih efektif. Inisiatif ini juga mendorong lebih banyak relawan untuk terlibat dan berkontribusi dalam perbaikan kualitas gizi masyarakat.

Dengan demikian, pelatihan yang dilakukan oleh Polri tidak hanya mengukur keahlian, tetapi juga mengukur komitmen dalam memajukan kesehatan dan gizi masyarakat. Ini adalah langkah yang jelas dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan produktif.

Program MBG Polri adalah contoh baik bagaimana kolaborasi antarlembag dapat menghasilkan dampak positif. Dengan dukungan yang kuat dan pelatihan yang terstruktur, diharapkan program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan