Minuman Segar Ini Bisa Merusak Ginjal jika Dikonsumsi Berlebihan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Cuaca panas yang menguap di berbagai wilayah Indonesia kini mendorong banyak orang untuk mencari minuman segar. Suhu yang bisa mencapai 35 derajat Celcius membuat tubuh cepat kehilangan cairan. Oleh karena itu, minuman dingin seperti soda, kopi susu modern, dan jus buah dalam kemasan sering dipilih untuk memadamkan dahaga. Namun, di balik kesegarannya, tidak semua minuman cocok untuk dikonsumsi berlebihan, terutama dalam kondisi cuaca panas. Ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan elektrolit ketika tubuh kekurangan cairan. Jika ditambah dengan asupan minuman tinggi gula, kafein, atau zat aditif, beban ginjal akan meningkat dan bisa menyebabkan gangguan fungsi jangka panjang.

Beberapa jenis minuman bahkan bisa mempercepat kerusakan ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Berikut jenis-jenis minuman yang sebaiknya dikonsumsi dengan batasan agar ginjal tetap sehat, terutama di musim panas.

Segelas soda merangsang kesenangan, terutama di tengah panas yang melanda saat ini. Namun, di balik cita rasa manis dan segar, soda termasuk salah satu minuman yang risikonya tinggi bagi ginjal. Kandungan gula dan asam fosfat yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan asam urat, yang bisa berkembang menjadi batu ginjal. Kedua faktor ini berperan penting dalam penurunan fungsi ginjal. Penelitian di Clinical Journal of the American Society of Nephrology tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi rutin minuman tinggi gula meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Minuman bersoda berwarna gelap juga mengandung asam fosfat yang dapat mengganggu keseimbangan mineral tubuh dan menyebabkan batu ginjal. Untuk alternatif yang lebih aman, coba pilih infused water dengan potongan lemon atau mentimun. Sensasi segar tetap ada tanpa tambahan gula dan fosfat.

Minuman energi sering menjadi pilihan bagi yang memerlukan dorongan tenaga cepat. Namun, konsumsi yang terlalu sering bisa membuat ginjal keletihan. Kombinasi gula, kafein, dan zat aditif dalam minuman energi meningkatkan risiko dehidrasi dan gangguan elektrolit. Kafein memiliki sifat diuretik, sehingga membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Jika cairan yang hilang tidak diganti dengan air putih yang cukup, ginjal akan kekurangan cairan dan kesulitan membuang racun. Hal ini bisa memicu batu ginjal dalam jangka panjang. Kopi juga bisa dikonsumsi secara wajar, dengan batas maksimal dua gelas per hari. Namun, jika sudah lebih dari lima gelas, efek kafein akan meningkatkan tekanan darah dan membebani aliran darah menuju ginjal.

Jus buah diketahui bermanfaat, namun tidak semua jus dibuat dengan bahan alami. Banyak produk kemasan yang mengandung lebih banyak gula daripada sari buah asli. Satu kemasan jus bisa berisi hingga 30 gram gula tambahan, jumlah yang cukup untuk menaikkan kadar gula darah dan membebani ginjal. Beberapa jus, seperti cranberry dan grapefruit, juga tinggi oksalat, senyawa yang bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Penelitian di Jurnal Nutrients tahun 2020 mencatat bahwa asupan tinggi oksalat tanpa cairan yang cukup bisa menggandakan risiko batu ginjal. Pilih jus segar tanpa gula tambahan atau, lebih baik, konsumsi buah utuh agar seratnya membantu menstabilkan kadar gula darah.

Menjaga kesehatan ginjal sebenarnya sederhana. Kunci utamanya adalah keseimbangan asupan cairan dan kebiasaan minum yang bijak. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan setiap hari. Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga ginjal bekerja optimal. Idealnya 6-8 gelas per hari, tetapi kebutuhan ini bisa berbeda tergantung aktivitas dan kondisi tubuh. Saat cuaca panas atau berkeringat banyak, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Air membantu ginjal mengencerkan urine dan mencegah penumpukan mineral yang bisa membentuk batu ginjal. Minuman tinggi gula dan kafein memberikan sensasi boost energi sesaat, tetapi jika berlebihan, justru membuat ginjal bekerja lebih keras. Kelebihan gula bisa mempercepat resistensi insulin, sementara kafein yang terlalu tinggi dapat menaikkan tekanan darah. Batasi konsumsi maksimal dua gelas kopi per hari, dan hindari menambahkan gula atau krimer berlebihan.

Cara sederhana untuk mengetahui apakah tubuh cukup cairan adalah dengan memperhatikan warna urine. Jika berwarna bening atau kuning muda, artinya hidrasi cukup. Tapi jika warnanya pekat dan berbau tajam, itu tanda tubuh kekurangan cairan. Sesekali boleh menikmati teh herbal tanpa gula, air kelapa segar, atau infused water. Teh herbal mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh, sedangkan air kelapa membantu menggantikan elektrolit alami tanpa bahan kimia. Beberapa orang menunda minum karena sibuk atau malas ke toilet. Padahal, menahan haus membuat konsentrasi zat sisa hasil metabolisme tubuh dalam darah meningkat dan ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya. Biasakan minum sedikit demi sedikit sepanjang hari, bukan sekaligus dalam jumlah banyak. Beberapa suplemen atau obat herbal bisa meningkatkan beban ginjal jika dikonsumsi tanpa pengawasan dokter, terutama yang mengandung protein tinggi atau zat kimia sintetis. Selalu baca label dan konsultasikan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi secara rutin.

Dengan langkah-langkah sederhana ini, ginjal bisa tetap bekerja optimal tanpa dibebani oleh kebiasaan minum yang salah. Ketika cuaca panas, pilihlah minuman yang baik bagi ginjal untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan