Menteri Lingkungan Hidup Siap Menghadapi Maung: Apakah Kita Malu Vietnam Sudah Memiliki Solusinya?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan dukungan penuh terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai penggunaan mobil Maung hasil produksi Pindad. Hal ini dilakukan untuk mendorong Indonesia tidak tertinggal dengan Vietnam dalam pembuatan mobil nasional.

“Sungguh, kita harus mendukung ini karena malu sekali kalau Vietnam sudah memiliki mobil mereka, sementara kita belum. Setiap produk nasional wajib dipertahankan,” ujar Hanif Faisol saat berada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Hanif Faisol mengaku saat ini masih menggunakan mobil hybrid yang menggabungkan bensin dan listrik dalam kegiatannya. Ia menjelaskan bahwa mobil tersebut masih diperlukan karena seringkali melakukan perjalanan ke daerah terpencil yang jaraknya jauh.

“Kami masih menggunakan mobil sewaan dengan sistem hybrid, campuran bensin dan listrik. Hal ini kerana jarak tempuh yang jauh dan sering ke daerah-desa. Jika hanya bergantung pada listrik, risiko mobil mogok di tengah perjalanan tinggi. Karena kami jarang berada di kantor, lebih sering ke wilayah terpencil,” jelasnya.

Menurut Hanif, penggunaan mobil Maung Pindad menjadi keharusan bagi seluruh menteri.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan perintah agar seluruh menteri menggunakan mobil Maung Pindad sebagai kendaraan dinas resmi. Instruksi ini disampaikan saat sidang kabinet paripurna yang diadakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Prabowo meminta agar anak buahnya tidak lagi memakai mobil jenis lain ketika sedang bertugas atau dipanggil ke Istana.

“Segera ganti mobil kalian menjadi Maung, tidak ada pembicaraan lainnya. Mobil lainnya boleh digunakan saat liburan, tetapi ketika saya memanggil, wajib menggunakan Maung,” tegas Prabowo.

Dukungan pemerintah dalam mendorong penggunaan mobil nasional seperti Maung Pindad bukan hanya untuk mengurangi dependensi terhadap merk asing, tetapi juga sebagai langkah untuk meningkatkan industri otomotif dalam negeri. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian dan kedaulatan teknologi Indonesia.

Peningkatan dukungan terhadap produk lokal seperti ini juga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memilih produk dalam negeri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tidak hanya lingkungan yang terawat, tetapi juga industri lokal yang terlindungi dan berkembang.

Mobil Maung Pindad, sebagai hasil kreativitas dan inovasi dalam negeri, dapat menjadi simbol kemajuan Indonesia dalam bidang otomotif. Dukungan pemerintah dan penggunaan yang mencakup berbagai instansi pemerintah akan mempercepat adopsi mobil ini di masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan