Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa upaya meningkatkan produksi pertanian akan terus dilaksanakan. Salah satu strategi yang akan dijalankan adalah dengan penambahan lahan sawah baru seluas 225 ribu hektare.
“Untuk seluruh wilayah Indonesia besok, targetnya 225 ribu hektare. Namun, ada kemungkinan peningkatan untuk daerah Papua. Adapun proyek food estate khusus akan fokus pada lahan seluas 200 ribu hektare tahun depan,” ungkapnya ketika memberikan keterangan di Kementerian Pertanian, hari Senin (20/10/2025).
Beberapa wilayah yang sebelumnya bergantung pada pasokan beras dari daerah lain kini sudah mencapai swasembada pangan. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional, daerah tersebut meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
“Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat sudah tidak lagi tergantung pada impor pangan. Kita masih perlu memperkuat lagi pembangunan cetak sawah di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur,” tambahnya.
Berdasarkan data Thecuy.com, anggaran yang dialokasikan Kementerian Pertanian untuk proyek cetak sawah di tahun depan mencapai Rp 29,37 triliun. Selain untuk pembukaan sawah, dana tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan komoditas perkebunan strategis seperti tebu, kelapa, kopi, kakao, mete, lada, dan pala.
Terbaru, perkebunan strategis di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan. Data dari Kementerian Pertanian tahun ini menunjukkan bahwa produksi kopi naik 12% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan produksi kelapa mencapai 3,5 juta ton. Hal ini menunjukkan bahwa diversifikasi komoditas perkebunan tidak hanya mendukung keamanan pangan, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan petani.
Salah satu studi kasus yang menarik adalah program food estate di Kalimantan. Proyek ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga mencakup pengembangan infrastruktur dan pengembangan petani lokal. Hasilnya, daerah tersebut tidak hanya mencapai swasembada, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dengan upaya ini, Indonesia tidak hanya bisa meningkatkan produksi pangan, tetapi juga mendiversifikasi sumber daya ekonomi. Hal ini sangat penting untuk menjamin keamanan pangan dan ekonomi yang stabil di masa depan.
Ketika semua elemen berfungsi dengan baik, dan dengan dukungan teknologi serta investasi yang tepat, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam sektor pertanian. Pertanian bukan hanya tentang produksi, tetapi juga tentang transformasi masyarakat menuju kesuburan dan kemakmuran yang berkelanjutan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.