Drama Lisa Mariana Tuding RK: Penyelesaian Kasus DNA dan Tersangka Terungkap

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Drama yang melibatkan Lisa Mariana dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terus menggulir. Tuduhan Lisa terhadap Ridwan Kamil akhirnya menyebabkan status tersangka ditetapkan.

Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri pada April 2025. Dia mengajukan laporan berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena Lisa dianggap menyebarkan informasi tanpa bukti yang kuat. Laporan tersebut berfokus pada tuduhan bahwa klien Lisa dituding sebagai anak Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil selalu membantah adanya perselingkuhan dan menyatakan tuduhan tersebut sebagai fitnah bermotif ekonomi. Dia mengaku pernah bertemu wanita yang diisukan sebagai pasangannya hanya untuk membantu dengan permohonan kuliah. Dia juga menjelaskan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan sejak beberapa tahun yang lalu.

Dalam perkembangan kasus, tes DNA dijalankan untuk memverifikasi hubungan antara Ridwan Kamil dan anak Lisa yang diberi inisial CA. Hasil tes DNA yang diumumkan pada 20 Agustus 2025 menunjukkan tidak ada kecocokan genetik antara keduanya. Tim laboratorium Polri menyimpulkan bahwa CA adalah anak Lisa, bukan Ridwan Kamil.

Meskipun upaya mediasi telah dilakukan, hasilnya tidak mencapai kesepakatan. Pengacara Lisa, Jhon Boy Nababan, menyatakan bahwa mediasi berakhir tanpa penentuan. Sementara itu, pengacara Ridwan Kamil menegaskan kliennya tidak ingin mencari jalan damai dan lebih memilih untuk melanjutkan proses hukum hingga ke pengadilan.

Pada 19 Oktober 2025, Lisa Mariana ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Ridwan Kamil. Pemeriksaan terhadap Lisa dijadwalkan tetapi tertunda karena alasan kesehatan. Pengacara Lisa, Jhony Boy Nababan, menegaskan bahwa kliennya siap menghadapi proses hukum dan selalu taat hukum.

Lisa Mariana mempertahankan posisinya dan menganggap tuduhan tersebut tidak berdampak pada siapapun. Dia juga menegaskan bahwa tindakannya tidak melanggar hukum dan tetap koperatif dalam proses hukum.

Drama ini mengajarkan bahwa kejelasan dan transparansi dalam kasus hukum sangat penting. Mempertahankan integritas dan menghindari fitnah adalah kunci untuk menjaga nama baik dan keadilan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan