Kementerian Perdagangan (Kemendag) ikut meramaikan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 dengan menampilkan booth UMKM BISA Ekspor yang berperan sebagai wadah promosi produk unggulan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat internasional. Melalui kehadiran ini, Kemendag menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong ekspor produk lokal yang memiliki daya saing tinggi.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menjelaskan bahwa UMKM BISA Ekspor adalah program unggulan dari Menteri Perdagangan, Budi Santoso. Program ini, yang bermakna Berani Inovasi Siap Adaptasi, bertujuan untuk mempersiapkan produk UMKM Indonesia agar kompetitif baik di pasar domestik maupun global.
Fajarini menambahkan bahwa pemerintah menyediakan berbagai fasilitasi agar UMKM dapat menyesuaikan produk mereka dengan pasar ekspor. Ini meliputi program klinik desain dan jasa desainer untuk mengupgraden produk sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan pasar tujuan. “Kami juga membantu dalam hal sertifikasi produk agar UMKM dapat beradaptasi dengan regulasi yang berlaku di negara tujuan,” ujarnya saat berada di Booth UMKM BISA Ekspor TEI 2025, ICE BSD City, Tangerang, Kamis (16/10/2025).
Selain itu, UMKM yang tergabung dalam program ini akan memiliki kesempatan untuk bekerjasama dengan BUMN, bank himbara, serta pihak swasta. Mereka juga akan mendapatkan bantuan dalam perbaikan produk dan inovasi. UMKM yang telah melalui pelatihan akan diikutsertakan dalam program pitching dan business matching Kemendag. Sebagai catatan, lebih dari 900 UMKM telah bergabung, dengan hasil transaksi potensial dan transaksi yang telah terjadi melebihi 50 juta USD.
Kemendag bekerja sama dengan 33 perwakilan perdagangan di luar negeri, sehingga UMKM yang ikut pitching dan business matching telah merasakan manfaatnya di berbagai negara. Dalam rangka mendukung program ini, Kemendag juga menyediakan layanan konsultasi dan perbaikan produk UMKM melalui Indonesia Design Development Center (IDDC). IDDC, yang berada di bawah Direktorat Pengembangan Ekspor Jasa & Produk Kreatif Kemendag, membantu UMKM dalam upgrade desain dan kemasan produk mereka.
Direktur Pengembangan Jasa dan Produk Kreatif sekaligus Paviliun IDDC dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), Ari Satria, menjelaskan bahwa IDDC telah berfokus pada layanan pengembangan desain sejak tahun 2016. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM saat masuk ke pasar global. “IDDC menyediakan layanan konsultasi desain melalui program klinik desain, serta penghargaan desain terbaik Indonesia yakni Good Design Indonesia yang terkait dengan Good Design Award Jepang,” katanya.
Hingga tahun 2025, lebih dari 50 produk UMKM Indonesia telah meraih penghargaan Good Design Award Jepang. IDDC juga memberikan bantuan langsung melalui tim desainer yang mendampingi UMKM dalam pengembangan produk. “Klinik desain dapat dilakukan setiap hari, baik secara onsite di kantor pusat IDDC atau melalui Zoom untuk UMKM yang berada di luar kota,” jelasnya.
Untuk menyokong industri fesyen muslim, Kemendag juga menghadirkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). Program ini bertujuan untuk mendukung ekspor produk fesyen muslim melalui fashion show. Ari menjelaskan bahwa JMFW melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian, pelaku usaha, desainer, asosiasi, dan e-commerce, untuk merencanakan produk fesyen muslim yang sesuai dengan tren global.
Dari seluruh Indonesia, 200 brand UMKM terpilih untuk ikut serta dalam JMFW dan memiliki potensi ekspor. Produk-produk ini memiliki keunikan masing-masing dan sesuai dengan preferensi pasar tertentu. Misalnya, produk vanilla hijab cocok untuk pasar Asia, sementara produk Dama Kara lebih cocok untuk negara Timur Tengah. UMKM lokal yang tampil di JMFW juga telah mengikuti Paris Fashion Week pada tahun 2023-2024, dengan pengunjung mencapai 8.000 per tahun.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa industri fesyen muslim di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Dengan dukungan program seperti UMKM BISA Ekspor dan JMFW, pelaku UMKM di bidang ini memiliki peluang yang lebih luas untuk menjangkau pasar internasional. Analisis unik dan simplifikasi: Untuk menyamai tren global, UMKM perlu beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan daya saing produk dan meraih kesuksesan di pasar internasional.
Kesimpulan: UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasaran global. Dengan dukungan program pemerintah dan inovasi yang terus berlanjut, mereka dapat meraih kesuksesan di tingkat internasional. Marilah kita dukung dan bersinergi untuk mendorong pertumbuhan UMKM dalam menghadapi tantangan pasar global.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.