Sebuah toko roti online telah dilaporkan kepada Polda Metro Jaya karena diduga melakukan penipuan. Hal ini berawal dari klaim produk mereka yang bernilai gluten free, tapi justru menyebabkan balita berusia 17 bulan mengalami gejala alergi yang parah. Felicia Elizabeth, ibu korban, mengungkapkan detail kasus ini.
Felicia menjabarkan bahwa ia memesan roti dari toko tersebut karena dipromosikan sebagai gluten free, dairy free, egg free, vegan, dan menggunakan stevia. Selama konsumsi, anaknya terus mengalami ruam yang semakin buruk, meski awalnya Felicia masih meragukan sumber masalahnya. Pada 11 Agustus 2025, anaknya langsung mengonsumsi roti tersebut dan mengalami reaksi alergi akut, dengan wajah bengkak dan tubuh merah panas.
“Tercatat bercakar-kar merah sebesar 0,5 cm hingga 1 cm. Semakin hari semakin parah, dari satu area merambat ke tempat lain. Pada puncaknya, kulit merah panas dan bengkak bila disentuh,” ungkap Felicia saat dihubungi, Selasa (21/10/2025). Kondisi ini berlanjut selama satu tahun, dengan anaknya sering menangis karena sakit perut dan menolak ASI.
Felicia menduga toko roti tersebut membeli produk jadi dari pihak lain yang mengandung gluten, susu, dan telur, kemudian merepackaging dan menjualnya kembali dengan klaim palsu. “Ini bukan kelalaian, ini penipuan yang disengaja dan mempertaruhkan kesehatan dan nyawa anak saya,” katanya.
Lapornya tidak hanya untuk mencari keadilan, tetapi juga untuk melindungi anak-anak lain. Felicia berharap kasus ini segera diusut dan pelaku bisa dihukum. Laporan resmi terdaftar dengan nomor LP/B/7458/X/2025/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 17 Oktober 2025. Pelapor menuding pelaku melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, UU Perlindungan Konsumen, dan UU Pangan.
Penguyapan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah menindaklanjuti laporan tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa produk yang dijual tidak sesuai dengan klaim diiklan. “Menjanjikan roti gluten free, dairy free, vegan, dan plant based, tapi faktanya sebaliknya,” ujarnya kepada wartawan Senin (20/10).
Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya kejujuran dalam berdagang, khususnya dalam produk khusus kesehatan. Setiap orang, terutama orang tua, harus waspada dengan klaim produk yang sering kali tidak sesuai dengan kandungan sebenarnya. Pelaku penipuan harus tanggung jawab karena tindakan mereka tidak hanya merugikan finansial, tetapi juga ancaman nyawa bagi korban.
Ketika menghadapi produk kecantikan atau kesehatan, selalu memeriksa sertifikat dan uji lab. Jangan sekali-kali merasa malu meminta informasi jelas kepada penjual. Kesehatan keluarga adalah prioritas utama yang tidak boleh dipertaruhkan demi harga terjangkau atau kemudahan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.