Atlet Difabel Siap Perebutan Medali di Kejurprov NPCI Jateng 2025

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sejumlah atlet dengan kemampuan fisik beragam dari seluruh Jawa Tengah akan bersaing untuk meraih medali dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Jawa Tengah tahun 2025. Total 808 atlet difabel akan bertanding dalam kompetisi ini.

Osrita Muslim, yang juga memegang jabatan sebagai Ketua Umum NPCI Jawa Tengah, menjelaskan bahwa acara ini akan digelar di Kota Semarang dari tanggal 20 hingga 23 Oktober. Hadir pula 396 wasit dan pejabat dari 34 daerah di Jawa Tengah. Hadir pula 396 oficial dari 34 kontingen kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Atlet-atlet akan berkompetisi untuk meraih 1.467 medali, dengan jumlah yang sama untuk masing-masing jenis medali: emas, perak, dan perunggu. Kompetisi meliputi sepuluh cabang olahraga, termasuk blind judo, bulu tangkis, catur, boccia, goalball, panahan, angkat beban, atletik, renang, dan tenis meja.

Pernyataan ini disampaikan saat pembukaan Kejurprov NPCI Jateng pada malam Senin, 20 Oktober 2025, di Merapi Ballroom PRPP Jawa Tengah. Pada kesempatan tersebut, Osrita menambahkan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan Kejurprov adalah untuk menjadi sarana dalam mencari talenta atlet baru serta memperkuat keesaan dan persatuan di kalangan atlet.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, yang mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa kontribusi NPCI sangat berarti dalam membangun nama baik Jawa Tengah. Dia menambahkan bahwa sekitar 80 atlet dari Jawa Tengah telah terpilih untuk mendalami diri dalam Pelatnas NPCI yang berpusat di Kota Solo.

Sumarno juga menekankan bahwa olahraga memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan mendorong warga Jawa Tengah untuk hidup sehat agar dapat menghasilkan energi positif. Menurutnya, Kejurprov adalah momen penting dalam rangka meningkatkan prestasi atlet di Jawa Tengah.

Kejurprov NPCI Jateng 2025 juga dihadiri oleh Ketua Umum NPCI Pusat Senny Marbun, Ketua Umum NPCI Jawa Timur Imam Kuncoro, serta perwakilan dari NPCI DIY. Sebelum acara dimulai, para atlet melaksanakan latihan devile.

Acara ini melibatkan 700 panitia yang terdiri dari wasit, penyelenggara, petugas lapangan, petugas kesehatan, dan lainnya. Pertandingan akan berlangsung di berbagai lokasi di Kota Semarang, termasuk Blind Judo di Gedung Korpri Jateng, Boccia di YPAC Kota Semarang, dan Goalball di GOR Futsal.

Bagi para atlet difabel, Kejurprov ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang menuntut diri untuk memperbaiki prestasi. Kompetisi seperti ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bakat dan semangat juang. Dalam dunia olahraga, setiap medali adalah hasil dari ketekunan dan kerja keras. Mari dukung para atlet ini untuk meraih prestasi yang lebih baik dan membuktikan bahwa semangat olahraga tidak terbatas oleh kemampuan fisik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan