9,9 juta keluarga belum memiliki rumah sambil 26,9 juta lainnya tinggal dalam kondisi tidak layak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah mengungkapkan tantangan yang dihadapi sektor perumahan selama satu tahun kekuasaan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Saat ini, ada 9,9 juta keluarga yang masih tidak memiliki rumah, serta 26,9 juta keluarga yang tinggal di tempat tinggal yang tidak layak huni.

AHY menegaskan bahwa hal ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi pemerintah. Dalam paparan Pencapaian Pembangunan Infrastruktur 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Kemenko Infra, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025), ia menjelaskan bahwa pemerintah terus meningkatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dengan target 350 ribu unit rumah. Hingga saat ini, sudah tercapai sekitar 60% dari target tersebut, atau sekitar 200 ribu unit.

Program ini memberikan kemudahan dengan periode pinjaman hingga 15-20 tahun dan suku bunga rendah sekitar 5%. Selain itu, pemerintah juga meluncurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berupa program renovasi rumah. Hingga saat ini, sudah terealisasi 23.420 unit dari target 45.000 unit tahun ini.

AHY juga menambahkan bahwa pemerintah juga menanggung pajak pertambahan nilai sebesar 177 ribu unit dan mengawasi kredit usaha rakyat (KUR) perumahan. Program ini dirancang untuk memenuhi dua aspek: pemenuhan permintaan masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk keluarga muda dan pekerja informal, serta mendorong ekosistem pembangunan perumahan di seluruh Indonesia.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program FLPP dan BSPS telah memberikan dampak positif pada aksesibilitas perumahan bagi masyarakat. Studi kasus di beberapa kota besar menunjukkan peningkatan signifikan dalam realisasi perumahan berkelas menengah dan rendah. Infografis yang digunakan dalam presentasi pemerintah menunjukkan bahwa program ini telah berhasil mengurangi kesenjangan perumahan secara bertahap.

Bagi masyarakat, ini adalah saatnya untuk memanfaatkan berbagai program yang disediakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan perumahan. Dengan dukungan yang ada, setiap keluarga dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman. Mari berpartisipasi aktif dalam program-program ini dan bantu mengukur tantangan perumahan bersama.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan