Kota Tasikmalaya, yang dikenal dengan julukan “Kota Serasan” dan “Kota 1000 Bukit”, seharusnya dinikmati dengan suasana bersih dan nyaman. Sayangnya, kondisi lingkungan di beberapa titik kota masih menjadi perhatian, khususnya dengan adanya TPS liar yang terus muncul. Salah satu titik yang menjadi permasalahan adalah di Jalan Lukmanul Hakim, Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, setelah terlihat kembali penumpukan sampah di sepanjang jalan pada pagi hari, Senin (20/10/2025).
Lokasi ini, tepatnya di depan kompleks SDN Nagarawangi, telah menjadi tempat favorit warga untuk membuang sampah liar sejak lama. Observasi dari Radar Tasikmalaya menemukan puluhan kantong sampah rumah tangga tersebar di pinggir jalan. Keadaan ini tidak hanya merusak estetika kawasan tersebut, tetapi juga menghasilkan bau yang tidak sedap, terutama saat cuaca panas.
Dodi Sudarmawan, pengendara motor sehari-hari yang berasal dari Tugujaya (45 tahun), mengungkapkan frustrasinya terhadap keadaan yang selalu terbawa setiap kali lewat jalan tersebut. Menurutnya, bau busuk dari sampah yang membusuk menjadi penderitaan harian, terutama karena lokasi tersebut dekat dengan sekolah dasar. “Anak-anak seharusnya belajar dalam lingkungan yang sehat, bukan di sekitar tumpukan sampah,” tambahnya.
Rina, pedagang jajanan di sekitar sekolah (37 tahun), membenarkan bahwa lokasi tersebut telah lama digunakan sebagai tempat buang sampah alternatif. Alasan utamanya adalah karena belum ada TPS resmi yang dekat, sehingga warga memilih untuk membuang sampah di titik tersebut. “Sampah selalu dibersihkan, tapi setelah beberapa waktu muncul lagi. Hal ini tentu perlu perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Tidak hanya merugikan estetika kota, tumpukan sampah liar juga berpotensi mempengaruhi kesehatan masyarakat setempat. Jika tidak segera ditangani, sampah yang menumpuk dapat menjadi sumber penyakit dan gangguan kesehatan. Seperti yang diketahui, masalah ini merupakan bagian dari permasalahan lebih luas di Kota Tasikmalaya, di mana adanya TPS liar dan keterbatasan sarana manajemen sampah membuat situasi semakin sulit dikontrol.
Penanganan sampah di Kota Tasikmalaya memang masih menjadi tantangan. Keberadaan TPS liar yang terus muncul menunjukkan bahwa kebersihan kota masih perlu perbaikan yang serius. Warga telah menunjukkan ketidaknyamanan mereka, dan pemerintah diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Kota Tasikmalaya memiliki potensi yang besar untuk menjadi kota yang ramah lingkungan dan nyaman untuk dihuni. Namun, perjuangan untuk mengatasi masalah sampah liar masih panjang. Warga dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan kota yang lebih bersih dan sehat. Setiap upaya kecil dapat berkontribusi besar jika dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Mari kita semuanya berpartisipasi dalam menjaga kota kita, karena kota yang bersih adalah tanggung jawab bersama.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.