Prabowo Rencanakan Penambahan Beasiswa LPDP dengan Dana dari Sitaan Korupsi Rp 13 Triliun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan rencana penambahan dana untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui hasil efisiensi dan sitaan dari kasus korupsi ekspor CPO dan produk turunan. Dana sebesar Rp 13 triliun ini telah diserahkan oleh Kejaksaan Agung kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dengan sebagian diarahkan ke LPDP.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Prabowo menekankan pentingnya mendukung generasi unggul untuk perkembangan negara. Dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta jiwa, ia percaya Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya intelektual. Menurut statistik, 1% populasi memiliki IQ di atas 120, yang setara dengan 2,8 juta individu. Prabowo mendorong penelusuran dan dukungan bagi talenta-talenta ini, termasuk dari kalangan berpendapatan rendah.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Prabowo meminta keterlibatan berbagai instansi, termasuk Kementerian Dikdasmen, Dikti Sains Teknologi, Sosial, TNI, Polri, organisasi massa, dan yayasan. Dana sebesar Rp 13,255,244,538,149 disita dari tiga perusahaan, yaitu Wilmar Group (Rp 11,88 triliun), Musim Mas Group (Rp 1,18 triliun), dan Permata Hijau Group (Rp 186,43 miliar). Total kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp 17,708,848,926,661.

Investasi dalam pendidikan adalah jalan menuju kemajuan bersama. Setiap generasi yang terdidik dengan baik menjadi fondasi bangsa yang lebih kuat dan maju. Mari dukung dan bentuk masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan berkelas dunia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan