Peningkatan Produksi Pangan Indonesia Mencatat Rekor Terbesar dalam Sejarah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengungkapkan prestasi luar biasa dari sektor pertanian dalam satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam periode Januari hingga Oktober 2025, produksi pangan nasional berhasil mencapai angka sejarah, yaitu 31.038.190 ton, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah negara.

“Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Kita telah mencatat produksi pangan tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia,” ungkap Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025). “Dengan hasil ini, kita dapat bangga dan menegakkan kepala dengan hormat. Awalnya saya berjanji untuk memulihkan swasembada dalam empat tahun, tetapi tim pangan berhasil mewujudkannya hanya dalam setahun.”

Selain mencatat rekor produksi, cadangan beras di Bulog juga mencapai 4,2 juta ton per Juni 2025, stok terbesar sepanjang sejarah. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) naik hingga 124,36, angka tertinggi sepanjang periode kemerdekaan, yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan petani. Presiden juga mengutuk praktik manupulasi harga oleh perusahaan yang menjual beras subsidi sebagai beras premium. “Harga pembelian gabah kami telah ditetapkan Rp 6.500 per kilogram, dan pemerintah tidak akan menoleransi penipuan tangan ketiga,” tegasnya.

Reformasi besar juga dilakukan di sektor pupuk, dengan penyingkatan 145 regulasi lama yang menghambat distribusi. Sistem baru yang diterapkan langsung menghubungkan pabrik pupuk ke petani, mengurangi birokrasi. “Kita telah memangkas tanda tangan-tanda tangan yang menjadi sumber masalah,” ujar Prabowo. Lebih lanjut, program pencetakan sawah baru telah mencakup 225 ribu hektare hingga Oktober 2025, dengan target 480 ribu hektare pada akhir 2026.

Prabowo menegaskan bahwa setiap tahun, nearly 100 ribu hektare sawah hilang akibat alih fungsi lahan. “Kita memerlukan pabrik dan pembangunan, namun lahan subur harus dipertahankan agar pangan tetap terjamin,” katanya. Program pompanisasi nasional juga terus diperkuat untuk meningkatkan produksi melalui intensifikasi lahan sawah.

Untuk menjamin ketahanan pangan, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan 100 gudang baru Bulog. “Kini, keterbatasan gudang menjadi masalah utama. Kami telah menyediakan dana dan Bulog akan segera membangun gudang baru untuk mendukung distribusi dan penyimpanan yang lebih efisien,” tambahkan Prabowo.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengaku prestasi sektor pertanian ini hasil kebijakan Presiden Prabowo yang pro-petani. “Kebijakan strategis yang dijalankan pemerintah telah meningkatkan produksi, menjaga stabilitas harga, dan memastikan cadangan pangan nasional,” katanya.

Sektor pertanian Indonesia telah menunjukkan kemajuan luar biasa dalam waktu singkat. Dengan reformasi yang tepat dan komitmen pemerintah, masa depan ketahanan pangan negara terlihat lebih cerah. Petani kini lebih sejahtera, dan masyarakat dapat menikmati pangan yang stabil dan terjangkau. Dari segala perjuangan ini, satu hal yang pasti: Indonesia terus maju menuju kemandirian pangan yang lebih baru dan lebih kuat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan