Pembukaan Prabowo Soal Kondisi Ekonomi Indonesia Sepanjang Setahun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti prestasi pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pemerintahan mereka sudah berjalan satu tahun sejak 20 Oktober 2025. Dalam periode kuartal II 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di angka 5,12%, yang termasuk tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara G20. Menkeu memprediksi bahwa pada kuartal ketiga, pertumbuhan akan sedikit menurun, namun akan membaik lagi di kuartal keempat.

Inflasi tetap dikendalikan pada 2,65% (year on year) dengan defisit APBN sebesar 1,56% dari PDB. Angka ini termasuk yang terendah di kalangan negara G20. Purbaya menjelaskan bahwa prestasi ini didukung oleh strategi pengelolaan kas negeri, termasuk alokasi Rp 200 triliun di Bank Himbara. Uang ini membantu menjaga aliran keuangan yang lancar dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dalam sektor perdagangan, Indonesia berhasil memperpanjang surplus neraca perdagangan selama 64 bulan berturut-turut dengan pertumbuhan sebesar 45,8% dalam waktu Januari hingga September 2025. Data kesejahteraan masyarakat juga menunjukkan perbaikan, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 4,76% pada Februari 2025, yang merupakan angka terendah sejak krisis 1998. Sementara itu, angka kemiskinan mencapai titik terendah sepanjang sejarah, yaitu 8,47% pada Maret 2025.

Pasar modal juga merespons positif terhadap kebijakan pemerintah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.257,86 pada 10 Oktober 2025. Menkeu Purbaya menegaskan bahwa ini menunjukkan kepercayaan pelaku pasar terhadap kebijakan ekonomi yang dijalankan. Ia juga menekankan pentingnya fokus pada perbaikan ekonomi jangka panjang, bukan hanya sementara.

Tidak hanya itu, penempatan dana Rp 200 triliun di Bank Himbara telah memberikan dampak positif pada aliran keuangan negara, memastikan bahwa sistem keuangan tetap lancar dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengelola keuangan dengan strategi yang jelas dan terukur.

Kesejahteraan masyarakat juga semakin terasa, dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah mulai memberikan manfaat yang nyata pada masyarakat. Selain itu, surplus neraca perdagangan yang terus berlanjut menunjukkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Dengan demikian, perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan tanda-tanda positif yang kuat. Namun, penting untuk terus memperkuat fondasi ekonomi dengan kebijakan yang strategis dan konsisten. Ini akan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi terus berlanjut dan mancak ke arah yang lebih baik. Mari kita dukung dan ikut serta dalam upaya memperkuat ekonomi negara, karena setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan