Pembeli kecewa atas produk roti online yang tidak sesuai klaim, laporan diserahkan kepada Polda Metro Jaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang wanita dengan inisial FN telah melaporkan kepada Polda Metro Jaya tentang toko roti online yang menjual produk dengan klaim gluten free, namun ternyata produk tersebut tidak sesuai dengan pengiklanan, menyebabkan masalah kesehatan pada anaknya. Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/7458/X/2025/SPKT/Polda Metro Jaya pada tanggal 17 Oktober 2025. Tindakan pelapor didasarkan pada beberapa pasal hukum, termasuk Pasal 378 KUHP tentang penipuan, UU Perlindungan Konsumen, UU Pangan, dan Undang-Undang TPPU.

Pelapor menyampaikan bahwa pembelian roti dilakukan antara Agustus dan September 2025 untuk anaknya yang berusia 17 bulan. Produk yang dijual diklaim bebas gluten, bebas susu, vegan, dan berbasis tanaman, tetapi justru berbahaya bagi kesehatan anak. Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengonfirmasi hal ini kepada wartawan pada Senin (20/10/2025).

Akibat konsumsi roti tersebut, anak korban mengalami penurunan kesehatan yang signifikan dan didiagnosa menderita eczema akut. FN juga melampirkan bukti berupa hasil uji laboratorium dan rekam medis. Peneliti dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang memeriksa laporan ini lebih dalam.

Terbaru, telah ditemukan bahwa kasus-kasus penipuan dalam produk pangan khususnya produk gluten free semakin marak, terutama di kalangan orang tua yang memiliki anak dengan alergi khusus. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan 30% laporan kerusakan kesehatan akibat produk pangan bernilai tambahan yang tidak sesuai dengan klaim.

Studi kasus ini membuktikan betapa pentingnya pengawasan terhadap produk pangan khusus, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak. Pelaku usaha harus lebih percaya diri dalam menawarkan produk yang sesungguhnya sesuai dengan klaimnya agar konsumen tidak menimbulkan kerugian.

Penting bagi konsumen untuk selalu memeriksa kredibilitas produk dan memeriksa label secara cermat sebelum membeli. Dengan begitu, risiko kerusakan kesehatan dapat diminimalkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan