Tanda-tanda kolesterol tinggi yang dapat terlihat pada mata, segera periksakan jika mengalami

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata, tetapi dapat Memphisakan kesehatan jantung dan pembuluh darah secara parah. Meskipun pemeriksaan darah menjadi metode utama untuk mendeteksi kadar lipid yang naik, beberapa gejala yang terlihat di sekitar mata bisa menjadi tanda awal.

Terkait dengan informasi dari Times of India, mulai dari munculnya benjolan kuning hingga lingkaran putih yang tampak di sekitar mata, semuanya bisa menjadi petunjuk adanya ketidakseimbangan kolesterol. Mengidentifikasi gejala sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Benjolan kekuningan di kelopak mata, dikenal sebagai xantelasma, adalah salah satu tanda yang sering muncul. Penelitian dalam Journal of the American Academy of Dermatology menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena endapan kolesterol di kelopak mata, yang terkait dengan gangguan metabolisme lipid, termasuk penurunan kadar HDL (kolesterol baik). Walaupun kolesterol total mungkin masih dalam batas normal, keberadaan xantelasma bisa menunjukkan masalah lipid yang lebih dalam. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, benjolan ini bisa menjadi peringatan akan kepadatan kolesterol dalam darah.

Selain itu, lingkaran putih atau abu-abu di sekitar iris mata, yang dikenal sebagai arkus kornea, juga bisa menjadi indikator kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi karena penumpukan kolesterol di kornea. Meskipun seringkali dianggap sebagai bagian dari proses penuaan, pada usia muda, hal ini bisa menunjukkan kadar kolesterol yang tidak normal. Penumpukan lipid di kornea juga bisa berarti adanya risiko aterosklerosis dan masalah jantung lainnya.

Pembengkakan kelopak mata yang berulang bisa menjadi tanda lain. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan dan gangguan sirkulasi, yang memengaruhi kelopak mata. Meskipun pembengkakan sementara seringkali disebabkan oleh faktor seperti kurang tidur atau alergi, pembengkakan yang terus-menerus tanpa penyembuhan bisa menandakan masalah metabolik atau kardiovaskular yang lebih dalam.

Dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi bisa menyebabkan lingkaran hitam atau pembuluh darah yang lebih menonjol di bawah mata. Faktor seperti kurang tidur, genetik, dan penuaan juga berperan, tetapi stres vaskular kronis akibat kolesterol tinggi bisa memperburuk kondisi ini. Kelebihan lipid memengaruhi elastisitas pembuluh darah, memperlambat sirkulasi, dan menyebabkan darah mengumpul, yang membuat pembuluh darah dan area gelap di bawah mata lebih terlihat.

Kutil atau benjolan kecil di tepi kelopak mata juga bisa menjadi tanda. Benjolan kecil dan lunak ini tidak berbahaya, tetapi mencerminkan kelebihan kolesterol dalam aliran darah. Seperti xantelasma, benjolan ini menjadi penanda potensi masalah kesehatan internal. Mendeteksi pertumbuhannya sejak dini memungkinkan evaluasi dan tindakan pencegahan untuk mengelola kadar kolesterol sebelum muncul komplikasi yang lebih serius.

Terakhir, perubahan tekstur kelopak mata bisa menjadi tanda lain. Kolesterol tinggi bisa menyebabkan kulit menjadi lebih tebal atau kencang. Perubahan ini seringkali muncul sebelum munculnya xantelasma yang terlihat. Memerhatikan perubahan kecil pada tekstur kulit, kombinasi dengan gejala lain yang terlihat, bisa membantu mengidentifikasi kolesterol tinggi sejak dini.

Jika Anda mengalami salah satu tanda ini, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kadar kolesterol Anda. Pengendalian kolesterol penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan biarkan gejala kecil menjadi masalah besar nanti. Segera tindaklanjuti dan konsultasikan dengan ahli kesehatan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan