"Slamet Trail Run Menarik Ribuan Pelari, Dorong Ekonomi Lokal Bergerak"

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ajang lari yang digelar di kawasan D’Las, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, mengambil bagian dalam Slamet Trail Run 2025. Acara ini menjadi sorotan bagi masyarakat saat seratus ribu partisipan tercatat hadir pada hari Minggu (19/10). Peserta tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, melainkan juga dari berbagai wilayah di Indonesia serta beberapa negara luar negeri.

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, yang dipimpin oleh Muhamad Masrofi, menjelaskan bahwa lomba ini terdiri dari tiga kelas jarak: 25 kilometer, 14 kilometer, dan 5 kilometer. Kepesertaan dibagi menjadi 56 persen dari daerah sekitar, 32 persen dari luar Jawa Tengah, serta lima peserta internasional, salah satunya dari Zimbabwe.

Masrofi menekankan bahwa kegiatan seperti trail run akan terus dikembangkan sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Keinginan pemerintah adalah agar acara ini menjadi semakin populer, baik di tingkat nasional maupun internasional. Jika berhasil, diharapkan dapat diikuti dengan rute lainnya seperti Lawu Trail Run dan Sumbing Sindoro Trail Run.

Selain mempromosikan pariwisata, pemerintah juga berharap kegiatan ini memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Hal ini meliputi peningkatan pasar penginapan, pertumbuhan industri kuliner, dan pemasaran produk lokal.

Sementara itu, Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang juga berpartisipasi dalam kategori 25 kilometer, menekankan pentingnya pesan pelestarian alam dalam acara olahraga. Menurutnya, trail run bukan hanya tentang prestasi fisik, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan kelestarian alam.

Sumarno juga mendorong kerja sama antara penyelenggara acara olahraga dan komunitas lingkungan untuk menambah nilai sosial dan ekologis. Dengan demikian, setiap kegiatan olahraga tidak hanya berdampak ekonomis, tetapi juga mendorong kepedulian terhadap alam.

Dalam kata lain, pelestarian lingkungan sangat penting, terutama karena gunung berperan sebagai sumber air bagi pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta mencegah banjir di wilayah hulu dan hilir. Beberapa gunung di Jawa Tengah, seperti Merbabu, Merapi, Lawu, dan Geopark Kebumen, kini menjadi tujuan populer untuk trail run.

Perkembangan sport tourism di Jawa Tengah menunjukkan potensi besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Dengan kombinasi antara olahraga dan pelestarian alam, acara seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menumbuhkan kesadaran lingkungan. Mari dukung dan ikut serta dalam kegiatan serupa, bukan hanya untuk kesugihan diri, tetapi juga untuk memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat dan alam.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan