Rencana OJK dan Bursa Efek untuk Menyelesaikan Masalah Saham Gorengan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

OJK dan BEI sedang merespon permintaan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai penanganan saham gorengan yang dianggap merugikan investor. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, menjelaskan bahwa mereka akan memperkuat pengawasan terhadap aktivitas perdagangan saham. Selain itu, OJK juga akan mengintensifkan kerja sama dengan organisasi swaself-regulatory dan penegak hukum untuk memastikan disiplin dan perlindungan investor.

Dalam keterangan di BEI, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025), Inarno menekankan bahwa perlindungan konsumen dan investor adalah kunci untuk menjaga integritas pasar modal. Hal ini sesuai dengan pesan Purbaya dalam dialog sebelumnya, yang meminta peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal melalui transaksi yang adil dan efisien.

Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, tidak berkomentar banyak tentang isu tersebut. Namun, ia mengukuhkan komitmen BEI untuk menjaga perlindungan investor sebagai prioritas utama. Purbaya sebelumnya telah mengajukan permintaan agar saham gorengan diatur terlebih dahulu sebelum memberikan insentif kepada BEI. Menurutnya, banyak saham yang dinilai tidak serius dan merugikan investor kecil.

Pembenahan ini diharapkan dapat melindungi investor ritel yang sering menjadi korban dari praktik tidak sehat di pasar modal.

Selain meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal, penanganan saham gorengan juga penting untuk menjaga stabilitas dan transparansi transaksi. Investor ritel, seperti yang disebutkan Purbaya, seringkali menjadi pihak yang terkena dampak negatif dari praktik tersebut. Oleh karena itu, upaya pengawasan dan koordinasi antar instansi perlu terus diperkuat agar pasar modal tetap sehat dan adil bagi seluruh pihak.

Ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antar instansi untuk menjaga kepercayaan dan keamanan dalam berinvestasi. Bagi kamu yang ingin terlibat dalam pasar modal, penting untuk selalu waspada terhadap risiko dan memastikan memilih saham dengan potensi yang sehat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan