Pengusaha Tionghoa Diminta Ahmad Luthfi untuk Membangun Ekonomi Baru di Jawa Tengah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak pengusaha Tionghoa di wilayah tersebut untuk memacu pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah. “Dengan adanya pengurus baru, saya yakin mereka akan dapat mengembangkan ekonomi yang baru, tidak hanya di Kota Semarang, tetapi juga seluruh Jawa Tengah,” ujarnya dalam pernyataan tertulis Selasa (19/10/2025).

Pernyataan itu disampaikan saat ia hadir dalam acara pelantikan pengurus Perpit Jawa Tengah periode 2025-2030 di PO Hotel, Semarang, semalam. Luthfi menekankan bahwa Jawa Tengah saat ini menjadi pusat pembangunan nasional dan menarik perhatian investor.

Berdasarkan data, hingga kuartal III tahun ini, nilai investasi di Jawa Tengah mencapai Rp 57 triliun. Dari jumlah tersebut, 65% berasal dari penanaman modal asing (PMA), sisanya dari modal dalam negeri. “Perpit harus aktif berperan dalam membangun Jawa Tengah dan mengimbangi investasi asing,” tandasnya.

Gubernur tersebut juga menitikberatkan beberapa faktor yang menjadikan Jawa Tengah menarik bagi investor, seperti tenaga kerja yang kompetitif, keamanan, ketertiban, pengecualian dari premanisme, serta perizinan yang lebih mudah. Ia mendorong pengembangan industri padat karya untuk menyerap tenaga kerja lokal.

Sementara itu, Iwan Santoso dari Perpit Jawa Tengah mengungkapkan visi mereka untuk meningkatkan kerjasama antara dunia usaha dengan pemerintah, serta mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Tionghoa. “Diharapkan dengan kepemimpinan baru, kami bisa bekerja sama lebih baik dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia,” ujarnya.

Siek Siang Yung, Ketua Perpit Jawa Tengah 2025-2030, menyampaikan apreciasi atas dukungan Gubernur Luthfi dalam hal perizinan dan investasi. Ia berharap dukungan tersebut dapat terus dijalin untuk meningkatkan iklim investasi di Jawa Tengah. “Jawa Tengah memiliki kegiatan usaha yang baik dan perizinan yang lebih mudah, lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah dukungan dari Gubernur kepada pengusaha. Kami berharap semakin terus terang,” katanya.

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Ketua Kadin Jawa Tengah, serta berbagai stakeholder terkait.

Sekarang, investasi di Jawa Tengah sedang naik daun, dan dengan dukungan dari pengusaha Tionghoa melalui Perpit, potensi ekonomi daerah ini akan terus berkembang. Ini adalah kesempatan emas untuk semua pihak memperkuat kolaborasi, sehingga Jawa Tengah bisa menjadi motor perekonomian yang lebih kuat di Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan