Pelatihan Berbasis Kebutuhan Industri Didorong oleh Wamenaker untuk Meningkatkan Ekonomi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Tailor Made Training (TMT) menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyelaraskan program pelatihan dengan kebutuhan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Afriansyah, meskipun pemerintah telah berupaya maksimal, seringkali masih ada kesenjangan antara hasil pelatihan dan kebutuhan sektor industri. Oleh karena itu, peran pemerintah sekarang adalah memastikan pelatihan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh industri. Hal ini disampaikan oleh Afriansyah saat meresmikan Pelatihan TMT dan Koperasi Merah Putih di Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (18/10/2025).

Afriansyah menekankan bahwa pendekatan yang berfokus pada kebutuhan industri adalah kunci agar lulusan pelatihan memiliki kesempatan kerja yang nyata dan memberikan kontribusi positif pada ekonomi lokal. Dengan menyesuaikan kurikulum pelatihan dengan keterampilan yang diperlukan industri, lulusan dapat dengan lebih cepat memasuki dunia kerja dan mendukung perkembangan sektor industri setempat.

Selain itu, Afriansyah mengajak untuk mengembangkan industri peternakan di Langkat sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan menciptakan lapangan kerja baru. Menurutnya, potensi usaha peternakan di daerah tersebut sangat besar dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung ketahanan pangan. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan pelaku usaha, sektor peternakan diharapkan bisa menjadi pilar penting dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Pertumbuhan industri peternakan di Langkat diharapkan tidak hanya meningkatkan penyerapan tenaga kerja tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Afriansyah optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, sektor ini bisa menjadi fondasi yang kuat bagi ketersediaan pangan di level nasional.

Sektor peternakan di Langkat memiliki potensi yang luar biasa, especially dalam konteks upaya Presiden Prabowo untuk menggalakkan ketahanan pangan. Dengan pendekatan yang tepat, industri ini dapat menjadi salah satu penyokong utama dalam memastikan ketersediaan pangan yang stabil di Indonesia.

Pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri tidak hanya meningkatkan peluang kerja bagi lulusan tetapi juga memastikan bahwa sektor industri memiliki tenaga kerja yang berkualitas. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Kesimpulan

Mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan melalui pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri adalah langkah bijak. Dengan fokus pada sektor seperti peternakan di Langkat, pemerintah dan pelaku usaha bisa saling mendukung untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan tangguh.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan