Orang di Simalungun Bakar Rumah Akibat Marah dengan Ucapan Ortu ke Cucu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, seorang laki-laki bernama Jumadi Sirait (33 tahun) melakukan tindakan ekstrem dengan membakar rumah orangtuanya. Insiden ini terjadi sebagai akibat dari kesalnya terhadap perkataan yang diterima dari korban.

Menurut Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, kejadian ini terjadi di desa Huta VIII Bagot Puloan, Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, pada Jumat (17 Oktober) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat ini, pelaku telah ditangkap oleh petugas polisi.

“Dalam waktu yang singkat, kami berhasil menahannya dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan yang intensif,” ujar Asmon, seperti dilansir detikSumut, Minggu (19 Oktober 2025).

Asmon mengungkapkan bahwa pelaku menyirami dinding rumah dengan bahan bakar bensin sebelum menyulut api. Api tersebut tidak hanya merusak rumah orang tuanya, tetapi juga merambat dan memporak-porandakan sebuah rumah warga di sekitar.

Menurut keterangan pelaku, motif perbuatannya adalah karena kesal terhadap perkataan yang disampaikan oleh korban kepada anak atau cucu pelaku. Namun, Asmon belum memberikan rincian detail tentang ucapan tersebut yang membuat pelaku terpukul hati.

“Tindakan pembakaran rumah itu dilakukan karena bunuh dendam terhadap perkataan orang tua pelaku kepada anaknya atau cucu korban. Rasa dendam ini mendorong Jumadi untuk menghancurkan rumah menjadi puing-puing,” tutupnya.

Ini adalah contoh terkini tentang bagaimana konflik kecil bisa berujung pada aksi ekstrem. Seringkali, kata-kata yang tidak bijak dapat memicu perasaan yang berbahaya dan mengakibatkan kerusakan material dan emosional. Solusi dalam menghadapi perselisihan sebaiknya tidak melibatkan tindakan kekerasan, melainkan melalui dialog dan pemahaman yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan