Kondisi jenazah warga Gaza yang dikembalikan Israel diduga disiksa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dokumen yang diterima menunjukkan adanya 90 mayat warga Palestina yang dikembalikan oleh pihak Israel ke Gaza dalam rangka kesepakatan gencatan senjata. Para dokter yang memeriksa jenazah tersebut menemukan bukti penyiksaan, termasuk mata tertutup dengan kain, tangan terikat, serta luka tembak di kepala, yang menimbulkan dugaan eksekusi. Ini bagian dari proses pertukaran jenazah yang melibatkan ICRC.

Tim medis di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, mengungkapkan adanya bukti pemukulan dan penyiksaan yang dilakukan terhadap korban sebelum mereka meninggal. Jenazah-jenazah tersebut tidak memiliki identifikasi apapun, membuat proses identifikasi menjadi sulit. Dokter Ahmed al-Farra, kepala departemen anak di rumah sakit tersebut, menyampaikan bahwa semua jenazah memiliki tanda-tanda eksekusi, seperti luka tembak antara kedua mata sambil tangan terikat.

Pihak Israel telah mengembalikan jenazah tanpa identitas, padahal mereka tahu siapa korban tersebut. Ini diyakini sebagai upaya untuk menambah penderitaan keluarga korban. Selain itu, rumah sakit di Gaza, yang telah mengalami kerusakan parah akibat serangan udara selama dua tahun perang, tidak memiliki fasilitas untuk melakukan analisis DNA.

Pemulangan jenazah menjadi salah satu kendala utama dalam pelaksanaan gencatan senjata yang baru saja dimulai. Israel tetap menahan bantuan kemanusiaan ke Gaza akibat keterlambatan pemindahan 28 jenazah sandera Israel yang diyakini tewas. Militer Israel mengonfirmasi bahwa Palang Merah telah menerima dua jenazah tambahan di Gaza setelah Hamas menyerahkan tujuh dari 28 jenazah sandera yang diketahui tewas, termasuk satu jenazah non-sandera.

Tindak kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina yang tewas dalam konflik ini terus menjadi isu yang membaikkan keprihatinan internasional. Kondisi jenazah yang menunjukan penyiksaan dan eksekusi tanpa identifikasi menambah eksaklarasi tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi. Ini memerlukan tindakan internasional yang lebih tegas untuk menjamin keadilan bagi korban dan keluarga mereka.

Keesokan harinya, dunia masih terpukau melihat situasi di Gaza yang semakin genting. Begitu banyaknya nyawa hilang dalam konflik yang tidak ada habisnya. Masyarakat internasional harus terus memantau dan mendesak pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengakhiri kekerasan dan menjamin keadilan bagi semua korban. Hanya dengan cara ini, kemanusiaan akan terwujud dan kehidupan di wilayah tersebut dapat kembali damai.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan