Jalan kaki sesudah makan memiliki manfaat bagi kesehatan

Berjalan setelah makan dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, dan tidak memerlukan waktu lama untuk merasakan dampaknya. Beberapa keuntungan utama meliputi pengendalian gula darah dan perbaikan pencernaan. Berdasarkan informasi dari Eating Well, berikut penjelasan dari para pakar.

Saling silih gilihan jalan kaki setelah makan mampu membantu mengatur tingkat gula darah. Namun, dampak ini terlihat jelas bila pemeriksaan rutin dilakukan. Ahli gizi dan pelatih pribadi Chrissy Carroll, RD, CPT, menjelaskan bahwa bergerak cepat setelah makan dapat mencegah kenaikan tiba-tiba gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga sesudah makan dapat meningkatkan respons glikemik dan menurunkan kadar gula darah baik pada penderita diabetes maupun non-diabetes. Menurut Melissa A. Hatton, MS, CPT, CES, PES, CNC, sebuah pelatih pribadi dan instruktur sertifikasi, berjalan dengan intensitas sedang selama 20 menit setelah makan dapat mengurangi indeks glikemik yang menurunkan glukosa.

Untuk mereka yang sering mengalami perasaan kembung sesudah makan, berjalan-jalan mungkin menjadi solusi tepat. Aktivitas tersebut membantu merangsang sistem pencernaan dan berpotensi mengurangi masalah seperti kembung dan sembelit. Penelitian menunjukkan bahwa berlahan-lahan berjalan selama 10-15 menit setelah makan dikaitkan dengan peningkatan kenyamanan perut, termasuk penurunan gas dan nyeri perut.

Gerakan tubuh secara rutin membantu mengoptimalkan sirkulasi darah. Kunal Lal, MD, ahli jantung, menjelaskan bahwa setiap aktivitas fisik, termasuk berjalan, memindahkan aliran darah ke ekstremitas dan otot. Proses ini, yang disebut perfusi, memastikan oksigen dan nutrisi tersalurkan dengan baik ke jaringan dan organ, menjaga kesehatan mereka. Akhirnya, hal ini meningkatkan sirkulasi dalam tubuh.

Berjalan setelah makan merupakan bentuk olahraga ringan yang efektif untuk mendukung penurunan dan pemeliharaan berat badan. Hatton menyatakan bahwa untuk mereduksi berat badan, diperlukan defisit kalori, dan menambahkan jalan kaki ke rutinitas harian dapat membantu mencapai tujuan ini. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas aerobik, meskipun kecil seperti 30 menit seminggu, dapat menyebabkan penurunan signifikan berat badan, lingkar pinggang, dan lemak tubuh pada orang dengan kelebihan berat. Namun, meningkatkan aktivitas hingga 150 menit per minggu dapat menghasilkan hasil yang lebih signifikan.

Terdapat bukti ilmiah yang mendukung perbaikan suasana hati setelah berolahraga. Olahraga meningkatkan hormon seperti serotonin dan dopamin, serta merangsang pelepasan endorfin, yang semuanya membantu meningkatkan mood dan mempromosikan emosi positif. Carroll menambahkan bahwa olahraga apa pun, termasuk berjalan kaki, dapat mengurangi stres dan membaikkan suasana hati. Membiasakan diri dengan aktivitas fisik setelah makan dapat meningkatkan kebahagiaan dalam keseharian. Jika berjalan jauh tidak memungkinkan, cobalah membaginya menjadi beberapa kali jalan kaki selama 15 menit sepanjang hari.

Untuk membangun kebiasaan baru, misalnya jika biasanya setelah makan malam Anda mencuci piring, coba tambahkan beberapa menit jalan kaki santai sebelum atau sesudahnya. Tidak perlu jauh, berjalan di sekitar rumah, berputar di ruang tamu, atau naik turun tangga sudah cukup. Hatton menambahkan bahwa membentuk kebiasaan baru membutuhkan waktu, rata-rata 66 hari, tetapi bisa mencapai 254 hari tergantung pada individu.

Menambah kegiatan berjalan kaki setelah makan adalah langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesehatan. Dengan mencoba berbagai cara mengintegrasikannya ke dalam rutinitas harian, Anda dapat merasakan perbedaan dalam energi, pencernaan, dan kesembuhan tubuh secara keseluruhan. Jangan ragu untuk mulai dari kecil dan nikmati manfaatnya secara bertahap.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page