Investigasi Utama: Prabowo Didesak Bahlil Soal Proyek Sumur Rakyat dan B50 di Kertanegara

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hadir dalam rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melaporkan hasil kunjungan kerja ke berbagai wilayah.

Bahlil menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, ia bersama Presiden melaporkan pelaksanaan tugas yang diberikan kepada dirinya sebagai Menteri ESDM selama kunjungan kerja di beberapa daerah. Salah satu kunjungan tersebut dilakukan di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Muba, yang memiliki sekitar 22.000 sumur masyarakat. Setiap sumur tersebut mampu menghasilkan minimal 2 barel per hari.

Selain itu, Bahlil juga merangkum permasalahan terkait izin usaha untuk koperasi dan UMKM di beberapa wilayah. Ia juga memberikan laporan terkait persiapan kebijakan penggunaan bahan bakar campuran biodiesel berbasis minyak sawit 50% dengan minyak solar atau B50.

Dalam rapat yang sama, Bahlil juga memaparkan perkembangan terkait izin usaha tambang (IUP) bagi rakyat, koperasi, dan UMKM di daerah. Prabowo Subianto memerintahkan agar hal tersebut segera ditindaklanjuti. Pembicaraan juga melibatkan implementasi B50 untuk biodiesel dan etanol untuk bensin E10. Presiden menanyakan kesiapan implementasi kebijakan tersebut.

Bahlil juga menjelaskan arahan Prabowo terkait percepatan pembangunan kilang di beberapa daerah. Saat ini, ada 18 lokasi yang sedang dibahas, termasuk kilang milik Pertamina di Kalimantan Timur yang akan diresmikan pada bulan November ini. Selain itu, ada 2 kilang baru yang sedang dalam tahap finalisasi studi kelayakan (FS). Jika sudah selesai, proyek tersebut akan segera diimplementasikan menurut arahan Presiden.

Rapat terbatas tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Brian Yuliarto. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala BIN Muhammad Herindra juga hadir, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Bahlil tiba di kediaman Presiden sekitar pukul 15.55 WIB dan meninggalkan tempat sekitar pukul 17.07 WIB. Sementara menteri lainnya masih berada di lokasi hingga pukul 18.00 WIB.

Pembangunan kilang minyak di berbagai wilayah menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mendukung ketersediaan energi di Indonesia. Dengan adanya kilang baru, pemerintah berharap dapat menambah kapasitas pengolahan minyak mentah secara nasional. Selain itu, penggunaan biodiesel B50 dan etanol E10 juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor. Ini bukan hanya berdampak pada stabilitas pasokan energi, tetapi juga pada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Kebijakan pemerintah dalam mempercepat pembangunan kilang dan pengembangan bahan bakar alternatif menunjukkan komitmen serius dalam memastikan kedaulatan energi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, langkah-langkah ini tidak hanya menguntungkan industri, tetapi juga masyarakat dan lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan