IM57+ Institute telah mengajukan permintaan agar 57 mantan pegawai KPK dapat kembali bertugas. Namun, tidak semua di antaranya bersedia untuk kembali. Yudi Purnomo Harahap, salah satu mantan penyidik KPK, menolak untuk kembali ke KPK. Menurutnya, kehadirannya dapat menghambat perjuangan teman-teman dari IM57+ Institute, karena dia sering mengkritik kasus korupsi besar seperti e-KTP dan Bank Century. Yudi mengungkapkan keinginan untuk mendukung KPK dari luar. Selain itu, dia menyampaikan harapan agar pimpinan KPK saat ini memenuhi keinginan para pegawai yang ingin kembali.
Harun Al Rasyid, mantan ‘raja OTT’ KPK, juga tidak berminat untuk kembali. Dia saat ini sedang bertugas di Kementerian Haji dan Umrah. Namun, Harun tetap mendukung teman-teman yang ingin kembali dan mendukung permintaan agar hasil TWK dibuka ke publik. Dia menilai tes tersebut sebagai upaya untuk menyisihkan pegawai KPK yang berintegritas.
Sementara itu, Praswad Nugraha, mantan penyidik senior KPK, menyatakan keinginannya untuk kembali ke KPK bersama 57 pegawai lainnya. Dia mengemukakan beberapa alasan mengapa pemerintah harus mengembalikan mereka. Pertama, langkah tersebut dapat membuktikan bahwa KPK di era Presiden Prabowo Subianto berbeda dari era sebelumnya. Kedua, tindakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan pemberantasan korupsi. Terakhir, kembalinya para pegawai ini dapat membangkitkan kembali KPK agar kembali meraih kepercayaan publik.
KPK telah merespons soal permohonan 57 eks pegawai KPK. Mereka akan menunggu proses permohonan penyelesaian sengketa informasi di KIP. Jubir KPK Budi Prasetyo menegaskan bahwa mereka menghormati proses yang sedang berjalan antara pemohon dan termohon. Permohonan itu menuntut agar hasil TWK pada 2020 dibuka ke publik karena dianggap tidak transparan.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga anti-korupsi telah menurun signifikansi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kebangkitan KPK dengan pendekatan transparansi dan integritas dapat menjadi langkah penting untuk memulihkan kepercayaan publik.
Studi kasus yang relevan terjadi di negara tetangga yang telah berhasil membangkitkan lembaga anti-korupsi mereka melalui pelaporan transparan dan pencabutan pegawai korup. Hal ini menunjukkan bahwa reformasi dalam sistem lembaga dapat memiliki dampak positif pada kepercayaan masyarakat.
Dalam dunia yang semakin kompleks, penting bagi setiap institusi untuk menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan integritas. Langkah-langkah yang dilakukan oleh IM57+ Institute dan para pegawai KPK dapat menjadi pembelahan bagi perubahan positif. Kembalinya pegawai yang teruji integritas akan memberikan semangat baru bagi KPK dan masyarakat Indonesia untuk berjuang menuju negara yang lebih bersih dan adil.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.