Warga Bekasi Melaporkan Kecurian Ke Polisi Setelah Rumah Dibobol Maling

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang warga bernama SYW, berusia 35 tahun, yang tinggal di Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, mengalami peristiwa pembobolan rumah oleh maling. Korban segera melaporkan insiden tersebut melalui nomor darurat 110, sehingga petugas kepolisian segera berkunjung ke lokasi kejadian.

Kapolsek Jati Asih, AKP Marganda Siahaan, menjelaskan bahwa kejadian pembobolan rumah itu terjadi pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, sekitar siang hari. Pada saat kejadian, korban bersama suami dan dua anaknya sedang mengunjungi rumah orang tuanya.

Setelah kembali ke rumah sekitar pukul 13.30 WIB, korban menemukan rumahnya dalam keadaan terbuka, dan langsung mengecek ke dalam. Ditemukan bahwa isi lemari dan barang berharganya telah berantakan dan hilang. “Korban melaporkan hilangnya beberapa barang, termasuk emas seberat 5 gram, uang tunai senilai Rp1 juta, dan satu unit ponsel Redmi Note 10S,” kata Marganda.

Tim Polsek Jatiasih segera melakukan pengecekan tempat kejadian (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, dan menelusuri ketersediaan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Korban juga diberi saran untuk membuat laporan resmi di Polsek Jatiasih. Saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.

“Kami akan terus memantau dan mengumpulkan bukti untuk mengungkap pelaku,” ujar Marganda.

Selain peristiwa ini, statistik kejahatan rumah tangga di Indonesia menunjukkan peningkatan kasus pembobolan rumah sepanjang tahun 2025. Hal ini menggambarkan pentingnya pengamanan rumah dan teknologi keamanan modern untuk mencegah insiden serupa. Studi terkini menunjukkan bahwa penggunaan sistem keamanan seperti kamera CCTV dan alarm rumah dapat mengurangi tingkat kejahatan sebesar 40%.

Dalam mengatasi masalah kejahatan ini, masyarakat juga dianjurkan untuk lebih hati-hati saat meninggalkan rumah. Langkah sederhana seperti memastikan semua pintu dan jendela terkunci, serta tidak menyimpan barang berharga di tempat yang terlihat, dapat membantu mencegah pembobolan. Polisi juga merekomendasikan penggunaan fitur keamanan digital seperti GPS tracking untuk barang-barang berharga.

Menghadapi tantangan keamanan rumah, solusi terpadu antara pengamanan fisik dan teknologi yang canggih menjadi kunci. Dengan mengambil langkah-langkah preventif dan bekerja sama dengan pihak berwenang, masyarakat dapat mengurangi risiko mengalami pembobolan rumah. Kunci bagi keamanan rumah bukan hanya pada peralatan, tetapi juga pada kesadaran kolektif masyarakat untuk selalu bersiap siaga.

Meskipun kasus seperti ini menimbulkan ketakutan, kedisiplinan dan kerja sama antara masyarakat dengan pihak keamanan dapat menciptakan lingkungan tinggal yang lebih aman. Jaga rumah Anda, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan