Pemerintah merasa menghentikan program makan bergizi gratis (MBG) bukan solusi untuk mengurangi potensi keracunan pangan. Wakil menteri kesehatan dr Benjamin Paulus Octavianus, yang kini bekerja sama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyoroti bahwa insiden keracunan pangan pada MBG sering terjadi ketika dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) beroperasi tanpa memenuhi standar sanitasi yang cukup.
Usulan untuk menghentikan MBG dianggap kurang tepat karena lebih dari 99 persen pelaksanaan program tersebut berjalan dengan baik di berbagai wilayah. “Jika satu tempat mengalami masalah, lalu sejumlah besar titik pelayanan lainnya ikut dihentikan, justru akan menyebabkan kerugian. Kami berperan untuk memastikan kegagalan tersebut tidak berulang,” ungkap dr Benny dalam Temu Media di Kementerian Kesehatan, Jumat (17/10/2025).
Kementerian Kesehatan saat ini aktif terlibat dalam pengawasan keamanan makanan MBG dengan melibatkan dinas kesehatan di setiap daerah. Satu langkah yang diambil adalah menghentikan operasional SPPG yang fasilitasnya tidak memenuhi standar.
“Setiap hari, kami menerima laporan dari tim lapangan. Pemantauan dilakukan secara rutin di seluruh puskesmas yang memantau SPPG. Sehingga, pengawasan sekarang jauh lebih baik,” kata dr Benny di Jakarta, Jumat (18/10/2025).
Sebagai upaya perbaikan, Kementerian Kesehatan juga merekomendasikan penambahan ahli kesehatan lingkungan di setiap pelaksana MBG untuk memastikan kebersihan dan keamanan makanan. “Menambah satu petugas khusus di setiap unit bukan mudah karena memerlukan anggaran tambahan. Namun, ini sudah disetujui dan merupakan langkah luar biasa untuk menjaga keamanan pangan,” jelasnya.
Terkait regulasi, Kementerian Kesehatan juga telah memberikan masukan terhadap Peraturan Presiden (Perpres) terkait tata kelola MBG. Usulan tersebut saat ini dibahas di tingkat pemerintah pusat bersama Badan Gizi Nasional (BGN). “Usulan Perpres sudah masuk dan kami telah memberikan masukan. Semua kementerian terkait juga terlibat,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan menggarisbawahi bahwa program MBG masih dalam tahap awal dan akan terus diperbaiki. “Ini proyek yang besar, pasti ada kekurangan. Namun, semua upaya perbaikan terus dilakukan agar masyarakat tetap aman dan mendapatkan manfaat maksimal.”
MBG adalah program vital yang membutuhkan perhatian berkelanjutan. Dengan peningkatan pengawasan dan regulasi yang lebih ketat, program ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan dukungan gizi. Kerjasama antar kementerian dan peningkatan fasilitas sanitasi adalah langkah penting untuk menjamin keberlanjutan program ini.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.