Tembakan Tentara Israel Menewaskan 9 Anggota Sekeluarga di Bus di Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pasukan Israel menargetkan bus yang membawa penduduk Gaza, mengakibatkan sembilan anggota keluarga Palestina tewas dalam insiden yang terjadi pada Jumat (17/10) waktu setempat. Menurut laporan dari sumber pertahanan sipil di Gaza, kejadian tersebut terjadi ketika bus melintasi zona yang dikenal sebagai “garis kuning”.

Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, mengungkapkan bahwa jenazah sembilan korban telah dievakuasi setelah bus yang mereka naiki diserang. Para korban adalah anggota keluarga Abu Shabaan yang tewas saat mencoba mengecek kondisi rumah mereka di wilayah Zeitun.

Sementara itu, pihak militer Israel mengklaim bahwa kendaraan tersebut telah melintas melalui “garis kuning”, batas yang ditetapkan berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Mereka menyatakan telah melakukan tembakan peringatan namun kendaraan terus mendekati pos militer, menyebabkan ancaman langsung bagi pasukan.

Meski gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah memasuki minggu kedua, beberapa insiden tetap terjadi. Militer Israel melaporkan telah menembaki orang-orang yang mendekati atau melintasi “garis kuning”.

Ratusan ribu penduduk Palestina telah kembali ke Gaza Utara untuk mencari rumah mereka, namun banyak yang mengalami kesulitan karena daerah tersebut hancur berantakan setelah perang selama lebih dari dua tahun. Beberapa warga yang diwawancarai AFP menyatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan rumah mereka lagi, karena lingkungan sekarang tertimbun reruntuhan dan puing-puing.

Dalam konflik seperti ini, setiap kehilangan nyawa menambahkan kesedihan dan ketegangan. Penting bagi semua pihak untuk mengutamakan dialog dan solusi damai agar korban tak terjadi lagi, serta agar masyarakat bisa membangun kembali kehidupan dengan damai.

Data dari organisasi kemanusiaan menunjukkan bahwa sekitar 70% rumah di Gaza Utara mengalami kerusakan parah akibat perang berkepanjangan. Upaya rekonstruksi yang sejalan dengan gencatan senjata menjadi kunci untuk mengembalikan stabilitas.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan