Tecno Mobile, sebuah brand smartphone milik Transsion Holdings, resmi meluncurkan diri di Indonesia pada November 2020. Walaupun awalnya terpencil di bawah popularitas Infinix, brand ini mulai menarik perhatian pada 2022 melalui strategi pemasaran yang agresif dan peluncuran produk yang tepat sasaran. Perjalanan Tecno di negeri jendral menunjukkan bagaimana sebuah merek dapat mengukir nama dengan segmentasi produk yang jelas. Mereka menawarkan berbagai seri dengan identitas dan target konsumen yang berbeda.
Setiap lini produk dirancang untuk mendominasi segmentasi pasar tertentu, mulai dari kamera, gaming hingga perangkat entry-level. Diversifikasi ini memainkan peran kunci dalam meningkatkan penjualan dan memperkuat kedudukan Tecno di industri smartphone Indonesia. Strategi segmentasi ini terlihat jelas dari positioning setiap serinya. Camon berfokus pada kamera, POVA pada gaming, Spark untuk konsumen muda, Phantom sebagai flagship, dan Pop untuk pemula. Pendekatan ini memastikan Tecno dapat menawarkan produk yang tepat dengan kebutuhan spesifik setiap konsumen.
Seri Camon menjadi salah satu andalan Tecno di kelas menengah atas dengan fokus pada pengalaman kamera berkualitas flagship. Harganya bervariasi antara Rp2,5 juta hingga Rp5 juta, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mencari kualitas gambar tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Kualitas kamera Camon didukung oleh komponen perangkat keras premium. Contohnya, Camon 40 Premier 5G menggunakan sensor Sony LYT 701 dengan resolusi 50 MP dan Optical Image Stabilization. Kombinasi ini membantu menangkap lebih banyak cahaya dan menghasilkan gambar stabil dalam kondisi sulit.
Tecno juga melengkapi seri Camon dengan TECNO PolarAce 2.0 Image System, didukung prosesor khusus untuk berbagai fitur pemrosesan gambar. Fitur-fitur seperti NeuroNR Turbo untuk mengurangi noise, NeuroHDR Turbo untuk menyeimbangkan pencahayaan, dan NeuroColor Turbo untuk akurasi warna semakin memperkuat kualitasnya. Selain itu, ada fitur berbasis kecerdasan buatan seperti AI Eraser untuk menghapus objek dan Auto Focus Eye Tracking untuk selfie yang lebih tajam. Keunggulan seri Camon juga diakui oleh DxOMark, yang memberikan skor 138 kepada Tecno Camon Pro 5G, menjadikannya smartphone dengan kamera terbaik di kelas Advanced ($200-$400) per Oktober 2025.
Seri POVA dirancang khusus untuk konsumen yang berfokus pada gaming. Dengan harga yang bervariasi antara Rp2 juta hingga Rp4 juta, POVA menargetkan gamer dan pengguna berat yang memerlukan kinerja yang stabil. Pendekatan ini terlihat dari desain pendingin yang efektif, seperti vapor chamber berukuran besar, yang membantu menjaga performa meskipun digunakan lama. Pengalaman gaming juga diperbaiki melalui perangkat lunak Game Space, yang memungkinkan pengaturan profil performa, pemblokiran notifikasi, dan alokasi sumber daya sistem sesuai kebutuhan game.
Dari segi desain, POVA memiliki estetika tegas dan futuristik, dengan beberapa model dilengkapi lampu LED yang memperkuat identitas gaming. Meskipun bobotnya cenderung berat, ini diterima oleh target pasarnya karena keunggulan performa dan kemampuan baterai besar. Seri POVA tersedia dalam empat sub-varian: POVA reguler dengan baterai besar dan chipset kencang, POVA Neo sebagai varian terjangkau dengan baterai ekstra besar, POVA Pro dengan dukungan 5G dan layar premium, serta POVA Ultra dan Curved dengan fitur teratas seperti chip lebih kencang dan layar AMOLED.
Seri Spark ditujukan untuk konsumen muda, terutama Generasi Z. Fitur dan desain disesuaikan dengan gaya hidup yang aktif di media sosial. Kamera depan menjadi poin utama, seperti pada Spark 10 Pro yang dilengkapi kamera 32 MP dengan lampu soft light untuk selfie berkualitas. Desain cerah dan material premium juga menjadi daya tarik. Kolaborasi dengan franchise populer seperti Transformer pada Spark 30 Pro semakin memperkuat posisinya di kalangan pemuda. Meski tidak dirancang untuk gaming berat, seri ini memadai untuk penggunaan sehari-hari seperti media sosial dan game ringan.
Seri Spark tersedia dalam berbagai sub-kategori harga. Spark Go Series sebagai varian terjangkau mulai dari Rp900 ribuan hingga Rp1,2 jutaan, Spark & Spark C Series di kisaran Rp1,1 jutaan hingga Rp1,7 jutaan, dan Spark Pro Series sebagai varian tertinggi mencapai Rp2 jutaan dengan fitur lengkap seperti panel AMOLED dan pengisian daya cepat. Untuk pilihan entry-level, Tecno Spark Go 2 menawarkan baterai 5000mAh dan layar 120Hz dengan harga terjangkau.
Selain Camon, POVA, dan Spark, Tecno juga memiliki seri Phantom, Slim, dan Pop. Seri Phantom sebagai flagship Tecno menampilkan kemampuan rekayasa dan desain canggih. Namun, kehadirannya di Indonesia terbatas, contohnya Phantom V Flip 5G yang diluncurkan pada 2023. Seri Slim menawarkan desain tipis dan ringan dengan fitur premium seperti layar AMOLED melengkung dan sertifikasi ketahanan bersertifikat militer. Seri Pop ditujukan untuk pengguna pemula dengan harga terjangkau, biasanya di kisaran satu jutaan rupiah, walaupun sekarang telah digantikan oleh seri Spark Go.
Pendekatan segmentasi pasar yang diterapkan Tecno berhasil membangun posisinya di Indonesia. Dengan menciptakan produk yang spesifik untuk setiap segmen konsumen, merek ini berhasil menjangkau berbagai kalangan dengan kebutuhan berbeda. Strategi ini memungkinkan Tecno bersaing di berbagai lini harga, dari entry-level hingga mid-range, dengan produk yang dioptimalkan untuk penggunaan tertentu.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.