PBB memperingatkan bahwa pemulihan kondisi kelaparan di Gaza membutuhkan waktu yang signifikan. Organisasi internasional ini mengajak agar semua jalur penyeberangan dibuka lebih leluasa untuk memastikan suplai makanan dapat tiba di wilayah tersebut.
Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP) telah mengirimkan sejumlah 3.000 ton bantuan pangan ke Gaza, yang saat ini dalam keadaan rusak parah. “Proses pengurangan bencana kelaparan memerlukan waktu yang tidak singkat,” ujar juru bicara WFP, Abeer Etefa, dalam konferensi pers di Jenewa, seperti dilansir AFP pada Sabtu (18/10/2025).
Kondisi gencatan senjata saat ini memberikan peluang yang terbatas bagi WFP. “Kami bekerja dengan cepat untuk menyalurkan bantuan pangan ke keluarga yang telah mengalami masalah blokade, pengungsian, dan kekurangan makanan selama berbulan-bulan,” ungkapnya.
Saat ini, WFP telah mengoperasikan lima titik distribusi makanan, sebagian besar berada di bagian selatan Gaza. Rencananya, jaringan distribusi ini akan diperluas hingga 145 titik.
Dari Sabtu (11/10) hingga Rabu (15/10), sekitar 230 truk membawa 2.800 ton pasokan pangan berhasil menyeberangi perbatasan melalui penyeberangan Kerem Shalom dan Kissufim. Pada Kamis (16/10), tambahan 57 truk yang mengangkut tepung terigu dan suplemen nutrisi juga berhasil tiba di Gaza dengan selamat. Semua bantuan tersebut telah disimpan dengan baik di gudang WFP dan siap didistribusikan.
“Kami masih jauh dari kenyamanan, tetapi kami terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan,” katanya.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa kondisi kelaparan di Gaza semakin memprihatinkan, dengan lebih dari 80% penduduk mengalami kekurangan pangan akut. Situasi ini diperparah oleh kerusakan infrastruktur yang signifikan akibat konflik berkepanjangan.
Analisis unik dan simplifikasi: Konflik di Gaza telah menciptakan krisis kemanusiaan yang kompleks. Solusi jangka panjang memerlukan kerjasama internasional yang kuat, bukan hanya dalam penyuplaan bantuan pangan, tetapi juga dalam pembangunan infrastruktur dan dukungan kesehatan.
Kesimpulan: Situasi di Gaza menuntut tanggung jawab kolektif dari komunitas global. Setiap upaya penyaluran bantuan adalah langkah positif, tetapi perlunya solusi permanen yang komprehensif untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.