RI Membawa Proyek Dagangan Bernilai Triliunan Rupiah ke Arab Saudi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) sedang mempersiapkan pertemuan bilaterala dengan pemerintah Arab Saudi, yang direncanakan akan berlangsung pada 23 Oktober 2025 di kota Jeddah. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya kerja sama dalam bidang air, infrastruktur, dan energi bersih.

Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum, akan memimpin rombongan Indonesia dalam pertemuan tersebut. Selain itu, hadir pula Menteri Lingkungan, Air, dan Pertanian Arab Saudi, Abdulrahman Abdulmohsen Al Fadley.

Selama pertemuan, kedua belah pihak akan membicarakan dukungan Indonesia terhadap pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-11 tahun 2027 di Riyadh. Selain itu, juga akan dibahas peluang kolaborasi investasi di sektor infrastruktur air dan energi bersih.

“Indonesia memberikan dukungan penuh kepada Arab Saudi sebagai tuan rumah World Water Forum 2027. Setelah menjadi tuan rumah WWF ke-10 di Bali pada tahun sebelumnya, Indonesia siap berbagi pengalaman dan bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan air global serta inovasi berkelanjutan,” ujar Dody dalam pernyataan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian PU akan menuangkan sejumlah proyek yang siap untuk diinvestasikan kepada potensial mitra dan investor dari Arab Saudi.

Beberapa proyek tersebut meliputi KPBU Irigasi Komering (skema syariah) dengan nilai investasi sebesar Rp 1,65 triliun, PLTM Leuwikeris (7,4 MW) senilai Rp 256,9 miliar, PLTA Tiga Dihaji (40 MW) senilai Rp 920 miliar, dan PLTM senilai Rp 38,7 miliar.

Proyek-proyek ini merupakan bagian dari rencana strategis Kementerian PU untuk periode 2025-2029, yang berfokus pada enam misi utama, termasuk ketahanan air, pembangunan berkelanjutan, dan pembiayaan hijau.

Dengan adanya skema KPBU, Indonesia berharap dapat membuka peluang investasi baru dengan lembaga seperti Saudi Fund for Development (SFD) dan Public Investment Fund (PIF).

Pertemuan bilateral ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memantapkan hubungan antara kedua negara, serta memperkuat solidaritas antar negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam agenda ketahanan air dan pembangunan berkelanjutan.

“Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang membangun masa depan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Dody.

Dengan kerja sama yang lebih erat, kedua negara dapat mengalami pertumbuhan yang lebih signifikan dalam sejumlah bidang strategis. Melalui pertemuan ini, harapan besar untuk mengalami perkembangan dalam teknologi dan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan