Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan heranannya terhadap Keputusan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang memutuskan untuk mengembalikan sisa anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp 70 triliun. Rencana awal pemerintah untuk program ini mencapai Rp 71 triliun hingga akhir 2025. Selain itu, BGN menerima tambahan dana cadangan sebesar Rp 100 triliun, namun hanya sekitar Rp 28 triliun yang tercatat digunakan.
Prabowo menjelaskan, Dadan Hindayana menyatakan bahwa dana cadangan tersebut tidak semuanya dibutuhkan, sehingga Rp 70 triliun dikembalikan ke pemerintah pusat. Hal ini dianggap luar biasa menurut Presiden, karena umumnya pejabat cenderung menghabiskan sisa anggaran menjelang akhir tahun. Ucapan ini disampaikannya dalam acara wisuda dan sidang senat terbuka Universitas Kebangsaan RI, Jakarta, pekan ini.
Ia juga menambahkan, keputusan BGN untuk mengembalikan dana tersebut dapat membantu alokasi anggaran untuk sektor lain. Prabowo memuji Dadan Hindayana karena memiliki integritas yang tinggi dan tanggung jawab terhadap negara. “Biasanya, ada yang akan mencari proyek baru untuk menghabiskan sisa dana. Tapi Dadan tidak seperti itu. Dia punya tanggung jawab kepada bangsa dan rakyat,” ujarnya.
Dadan Hindayana sendiri mengaku optimis bahwa dana MBG sebesar Rp 71 triliun akan dapat diserap sepenuhnya, namun dana cadangan sebesar Rp 100 triliun tidak semua akan digunakan. Ia menyampaikan hal ini saat acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan, beberapa hari yang lalu.
Keputusan BGN untuk mengembalikan dana cadangan ini menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan keuangan yang transparan dan bertanggung jawab. Hal ini juga menginspirasi pejabat lain untuk lebih bijak dalam mengelola dana publik. Dengan demikian, keputusan ini bukan hanya berdampak finansial, tetapi juga menguatkan keyakinan masyarakat terhadap instansi pemerintah.
Pengalaman ini membuktikan bahwa integritas dan kematangan dalam pengelolaan anggaran dapat mendorong perubahan positif dalam sistem keuangan negara. Pemimpin seperti Dadan Hindayana menjadi teladan dalam mengutamakan kepentingan umum atas kepentingan pribadi. Dengan demikian, harapan besar dapat ditanamkan bahwa praktik serupa akan terus berlanjut di berbagai instansi pemerintah, mengukuhkan transformasi positif dalam pengelolaan dana masyarakat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.