Brimob Polda Metro Jaya telah menggelar upaya kesiapsiagaan guna menghadapi unjuk rasa yang direncanakan pada Senin, 20 Oktober 2025. Kehadiran personel dan peralatan yang siap digunakan menjadi prioritas dalam rangka menjamin pelayanan yang optimal kepada peserta aksi tersebut.
Kegiatan apel dilaksanakan di Markas Komando Satuan Brimobda Metro Jaya, terletak di Kwitang, Jakarta Pusat. Kombes Henik Maryanto, selaku Dansat Brimob Polda Metro Jaya, memimpin upaya tersebut yang melibatkan 315 anggota dari Batalyon A Pelopor serta Staf Makosat Brimob Polda Metro.
Selain di Batalyon A, apel serupa juga diselenggarakan secara bersamaan di Batalyon B, C, D Pelopor dan Detasemen Gegana. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi kesiapsiagaan komprehensif yang dijalankan Brimob Polda Metro Jaya untuk menghadapi eventualitas selama unjuk rasa berlangsung.
Kombes Henik Maryanto, dalam arahan yang disampaikan, menekankan kepentingan personel Brimob untuk berperan sebagai pelayan masyarakat yang kompeten dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. “Kami berkomitmen untuk menyediakan pelayanan terbaik. Tugas kita tidak hanya menjaga keamanan, melainkan juga memastikan masyarakat dapat berbicara dengan aman dan teratur,” ungkapnya pada Sabtu (18/10/2025).
Inisiatif ini merupakan tanggapan langsung terhadap program Irjen Pol Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya, yang menekankan perbaikan mutu pelayanan kepolisian bagi masyarakat. Apel yang berlangsung dengan disiplin dan semangat tinggi menjadi bukti kesiapan Brimob Polda Metro Jaya untuk memastikan stabilitas dan keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Menurut data terbaru dari Kementerian Dalam Negeri, unjuk rasa yang melibatkan berbagai kalangan semakin sering terjadi di wilayah metropolitan. Hal ini menuntut adanya respons yang cepat dan terorganisir dari aparat keamanan. Studi kasus di beberapa kota besar menunjukkan bahwa pelatihan teratur dan koordinasi antara unit-unit pelaksana menjadi kunci dalam mengatur kerumunan dengan efektif tanpa mengorban nilai-nilai demokrasi.
Untuk memperkuat keamanan selama unjuk rasa, Brimob Polda Metro Jaya telah mengembangkan protokol baru yang difokuskan pada komunikasi yang transparan dengan peserta aksi. Infografis yang disebarkan kepada personel menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi konfrontasi potensial, termasuk penggunaan teknologi baru seperti drone untuk pemantauan massa.
Bagi masyarakat yang akan ikut serta dalam unjuk rasa, kemampuan Brimob untuk memberikan pelayanan yang humanis dan profesional bukan hanya penting untuk menghindari hak-hak sipil yang terancam, tetapi juga untuk memastikan aksi tersebut berjalan dengan aman. Apel ini bukan hanya tentang persiapan fisik, tetapi juga tentang mental dan moral personel yang siap berhadapan dengan tantangan sosial yang kompleks.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.