Pembangunan Pipa Air Bendungan Karian Senilai Rp 2,44 T Dijadwalkan Selesai 2027

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah siap menggelar proyek Karian Dam-Serpong Water Conveyance System (KSCS) Package 3 dengan investasi Rp 2,44 triliun. Ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku di wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, KSCS menjadi komponen penting dalam sistem distribusi air dari Bendungan Karian, Lebak, Banten. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Mei 2027. Melalui infrastruktur ini, air akan dialirkan ke Serpong untuk memenuhi kebutuhan sekitar 2 juta jiwa atau 360 ribu sambungan rumah (SR), serta mendukung kegiatan industri dan UMKM di kawasan metropolitan.

Rincian pekerjaan mencakup pembangunan pipa transmisi sepanjang 43 kilometer, instalasi booster pump dan pipa utama, sistem kontrol, serta fasilitas pendukung lainnya untuk memastikan efisiensi dan keandalan penyediaan air. Dody mengakui bahwa proses penandatangan kontrak ini mengalami penundaan karena kompleksitas koordinasi teknis, regulasi, dan tata kelola yang lebih baik.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Dwi Purwantoro, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menyediakan air baku sebesar 6,45 meter kubik per detik, yang akan meningkatkan layanan air minimum aman dan berkelanjutan di tiga wilayah, yakni Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Proyek ini dibagi menjadi tiga paket. Paket 1 dijalankan oleh Waskita BRP dan CK Joint Venture dengan nilai kontrak US$ 56,86 juta, sementara Paket 2 diserahkan kepada PT PP-KR Joint Venture dengan nilai US$ 49,34 juta. Paket 3, yang akan segera dilaksanakan, dipegang oleh Wijaya Karya, Nindya Karya, dan Jaya Konstruksi dengan nilai kontrak US$ 41,04 juta. Total nilai proyek mencapai US$ 147,24 juta atau setara Rp 2,44 triliun.

Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan booster pump dan jaringan transmisi sepanjang 43 kilometer. Proyek ini dilakukan melalui kontrak tahun jamak dengan dana dari loan EDPF Korea Exim Bank tahun 2025 hingga 2027, dengan masa kontrak selama 20 bulan. KSCS juga akan terintegrasi dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong.

Secara keseluruhan, proyek ini terdiri dari empat paket. Pada saat ini, hanya tiga paket yang akan segera dimulai, sedang Paket 4, yang melibatkan pembangunan pipa utama sepanjang 17,13 km, masih dalam tahap usulan pendanaan SBSN atau pinjaman. Proyek ini belum dimulai, dengan progres masih 0%, dan dijadwalkan rampung pada Agustus 2028.

Proyek KSCS tidak hanya akan meningkatkan akses air bersih, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pendanaan asing dan kolaborasi antara berbagai pihak. Dengan pengelolaan yang baik, proyek ini dapat menjadi contoh sukses dalam penyediaan infrastruktur air modern di Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan