Menbud Menghasilkan Ilmu dan Pengabdian dalam Sidang Senat UKRI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari Sabtu (18/10/2025), Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, hadir di acara Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI). Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari Pengukuhan Mahasiswa Baru, Wisuda Sarjana, dan Dies Natalis Tahun 2025 di Trans Convention Center, Bandung. Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Fadli Zon, yang juga anggota Dewan Pakar Keilmuan UKRI, mengucapkan apresiasinya atas pelaksanaan acara yang penuh makna dan pesan inspiratif yang disampaikan oleh Presiden Prabowo kepada lulusan dan mahasiswa baru.

Presiden Prabowo, yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia, mengungkapkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, dan keberanian menghadapi tantangan masa kini. Dalam pidato ilmiyahnya, ia menekankan bahwa kepemimpinan yang baik tidak selalu sulit, asal didasarkan pada akal sehat, perhitungan yang tepat, dan kejujuran. Prabowo juga mengingatkan para lulusan bahwa gelar akademik yang diraih bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang. Mereka harus memilih antara jalan yang benar meski penuh tantangan atau jalan pintas melalui kebohongan dan korupsi.

Dengan menyampaikan pengalaman pribadinya, Prabowo menggarisbawahi bahwa kegagalan dan semangat pantang menyerah merupakan bagian penting dalam menjadi pemimpin sejati. Ia juga mengucapkan penghargaan kepada para ibu yang hadir, mengakui mereka sebagai sumber kekuatan moral dan kasih sayang yang tak tergantikan. Selain itu, Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kebangkitan bangsa.

Sementara itu, Fadli Zon menyampaikan pesan kepada para wisudawan, memoir saat Presiden Prabowo menyampaikan wejangan yang penting, khususnya bagi mereka yang baru lulus. “Apa yang disampaikan oleh Presiden tadi merupakan wejangan yang sangat penting, terutama bagi para wisudawan dan wisudawati untuk terus meraih ilmu dan berbakti kepada bangsa,” ujar Fadli Zon. Ia juga berharap agar seluruh lulusan UKRI dapat mencapai cita-cita mereka dengan semangat pengabdian.

Selain itu, Rektor UKRI, Sufmi Dasco Ahmad, yang juga Wakil Ketua DPR RI, menyajikan laporan akademik mengenai capaian UKRI dalam lima tahun terakhir. UKRI mencatat penerimaan mahasiswa baru sebanyak 1.142 orang, di mana 99 persen di antaranya memperoleh beasiswa dan tunjangan uang saku. Institusi ini juga telah meningkatkan mutu akademik dan akreditasi, serta membuka program studi baru seperti Agro-Teknologi, Agri-Bisnis, Bisnis Digital, serta Magister Arsitektur. Program-program ini dirancang untuk memberikan keahlian lintas disiplin, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan, data analitik, dan inovasi berbasis STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika).

UKRI juga tengah membangun infrastruktur kampus terpadu, termasuk dua menara perkuliahan, gedung rektorat, auditorium besar, dan pusat riset, yang akan menjadi pusat kegiatan akademik bagi lebih dari 12.000 mahasiswa. Dasco berharap pada tahun depan wisuda dapat diselenggarakan di kampus sendiri sebagai tanda kemandirian dan kemajuan institusi.

Kementerian Kebudayaan menyatakan dukungan mereka terhadap lembaga pendidikan yang menjunjung nilai kebangsaan dan mendorong lahirnya generasi muda yang cerdas intelektual, berkarakter kuat, berintegritas, serta siap mengabdi bagi kemajuan Indonesia. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan tokoh penting nasional, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Sekretaris Negara Bambang Eko Suhariyanto, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Isma Yatun, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.

Dari semua yang telah disampaikan, terlihat betapa pentingnya peran generasi muda dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Pendidikan tidak hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang karakter dan dedikasi untuk mengabdi. Semangat belajar dan berjuang harus menjadi landasan untuk meraih cita-cita dan menginspirasi generasi berikutnya. Mari kita tetap berkomitmen untuk menjadi generasi yang berilmu, berkarakter, dan membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan