Investasi Domestik Naik Akibat Proyek MRT dan Garuda

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menanggapi bahwa investasi dalam negeri pada kuartal III 2025 meroket 40,53% dibanding tahun sebelumnya, mencapai Rp 279,4 triliun. Kenaikan ini didukung oleh kontribusi PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Garuda Indonesia Tbk.

Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani, sektor hilirisasi mineral berkontribusi besar, khususnya dari AMMN. “Smelter tambahan AMMAN, investasi MRT, dan Garuda semuanya berperan dalam peningkatan ini,” ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Investasi dari AMMAN fokus pada pembangunan fasilitas pemurnian tembaga, bauksit, dan nikel, menjadi salah satu penggerak utama kenaikan PMDN. “Hilirisasi mineral menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan investasi domestik,” tandas Rosan.

Selain itu, Garuda Indonesia juga turut berperan dengan rencana pembelian 50 pesawat Boeing. Perusahaan ini juga menerima dana dari Danatara senilai US$ 400 juta (Rp 6,63 triliun). Sementara itu, MRT Jakarta sedang fokus pada pembangunan Fase 2A, termasuk Stasiun Bundaran HI, Thamrin, hingga Monas, dengan target selesai tahun 2027.

Rosan menyatakan bahwa iklim usaha dalam negeri saat ini sangat baik, dengan koordinasi rutin dengan pelaku bisnis untuk memperbaiki sistem investasi. “Kami yakin cita-cita investasi untuk 2025 akan melebihi target Rp 1.905,6 triliun,” katanya.

Kenaikan investasi domestik ini diharapkan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Dengan kerja keras dan dukungan sektor strategis, target yang ditetapkan dapat direalisasikan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa sektor hilirisasi mineral di Indonesia terus berkembang pesat, dengan AMMN sebagai pelopor. Studi kasus pada proyek MRT Jakarta juga menunjukkan bahwa investasi infrastruktur menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi. Infografis terkait menunjukkan bahwa investasi dalam negeri pada kuartal III 2025 mencapai puncak histori, dengan kontribusi dari tiga sektor utama.

Jangan lewatkan kesempatan untuk berinvestasi di Indonesia, karena potensi terbesar ada di sini dan saatnya kita semua berpartisipasi dalam membangun masa depan yang lebih cerah.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan