Investasi Asing Masuk ke Indonesia Menurun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Investasi asing di Indonesia mengalami penurunan dalam dua kuartal terakhir jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada kuartal III-2025, nilai investasi tersebut mencapai Rp 212 triliun, menunjukkan penurunan sebesar 8,9% jika dibandingkan dengan Rp 232,7 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Kondisi serupa juga terjadi pada kuartal II-2025, dimana realisasi investasi asing mencapai Rp 202,2 triliun, turun 6,95% dari Rp 217,3 triliun pada kuartal II-2024.

Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, menjelaskan bahwa penurunan investasi asing secara tahunan terjadi akibat tantangan global, seperti kenaikan tensi geopolitik dan perang dagang. Dalam Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2025, dia menekankan bahwa pada tiga bulan terakhir, situasi global masih tidak stabil. Meskipun demikian, investasi asing masih menunjukkan tren positif secara kuartalan. Pada kuartal III-2025, investasi asing sebesar Rp 212 triliun naik 4,9% dari kuartal II-2025 yang mencapai Rp 202,2 triliun.

Menurut Rosan, nilai investasi asing secara keseluruhan tetap mengalami kenaikan. Angka tersebut mencapai Rp 212 triliun, lebih tinggi dari Rp 202,8 juta triliun pada periode sebelumnya. Dia berharap investasi asing akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu, investasi dalam negeri pada kuartal III-2025 mencapai Rp 491,4 triliun. Investasi asing berkontribusi sebesar 43,1%, sedangkan investasi dalam negeri mendominasi dengan kontribusi 56,9% atau Rp 279,4 triliun. Dalam dua kuartal terakhir, investasi dalam negeri melonjak secara tahunan. Pada kuartal III-2025, kontribusi investasi dalam negeri mencapai Rp 279,4 triliun, naik 40,53% dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp 198,8 triliun. Begitu pula pada kuartal II-2025, realisasinya mencapai Rp 275,5 triliun, naik 30,5% dari tahun 2024 sebesar Rp 211,1 triliun.

Rosan menjelaskan bahwa pertumbuhan investasi dalam negeri terjadi karena adanya kepercayaan yang tinggi dari para investor. Dia juga menekankan bahwa faktor penting pendukung masuknya investasi asing ke Indonesia adalah kestabilan, ketertiban hukum, dan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas. Oleh karena itu, pihaknya akan memperbaiki kualitas sumber daya manusia sebagai upaya peningkatan investasi. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa Indonesia saat ini berada dalam bonus demografi, dan perlu untuk terus memperbaiki, meningkatkan, dan menyempurnakan kualitas tenaga kerja. Ini bisa dilakukan dengan membuka ruang untuk magang di BUMN-BUMN maupun di Danantara.

Sumber daya manusia yang berkualitas dan kestabilan ekonomi menjadi kunci utama untuk menarik investasi asing dan dalam negeri. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi tujuan investasi yang menarik dengan melakukan perbaikan kontinu pada infrastruktur dan kualitas tenaga kerja. Dengan demikian, investor dapat merasa percaya diri untuk menanamkan modal di negara ini, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan