Vivo telah merelease X300 Pro, ponsel flagship baru yang mengejutkan dengan menawarkan fitur-fitur premium tanpa mengharuskan konsumen membeli model Ultra. Ponsel ini menawarkan keunggulan yang sebelumnya hanya ada pada seri Ultra, seperti kamera canggih dan dukungan aksesori telephoto extender, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah ini menunjukkan strategi baru Vivo untuk menarik lebih banyak konsumen tanpa mengorbankan kualitas.
Dengan desain yang sangat mirip dengan X200 Ultra yang diluncurkan awal tahun ini, X300 Pro juga mendukung aksesori lensa telephoto extender yang sama. Hal ini mengejutkan karena biasanya fitur seperti ini hanya ada di model terbaru selama beberapa waktu.
Kamera X300 Pro menjadi salah satu titik unggulan. Ponsel ini dilengkapi dengan sensor telephoto 200MP yang dikolaborasikan dengan Samsung, memiliki lensa setara 85mm, stabilisasi optik, dan zoom optik 3,7x. Spesifikasi ini hampir sama dengan yang ada di X200 Ultra, hanya berbeda sedikit di aperture f/2,67 yang lebih sempit. Vivo juga mempertahankan fokus pada kamera dengan sensor Sony LYT-828 untuk kamera utama, yang memiliki aperture f/1,6 untuk performa yang lebih baik di kondisi cahaya rendah. Kamera ultrawide 50MP juga mendukung autofokus, perekaman video 4K, dan fotografi makro. Ketiga kamera ini dapat merekam video 4K dengan kecepatan 120 fps dan mendukung Dolby Vision HDR.
Selain kamera, X300 Pro juga menyertakan aksesori telephoto extender yang dapat dipasang di atas lensa telephoto ponsel melalui casing khusus. Add-on optik ini memungkinkan ponsel untuk melakukan zoom lebih jauh tanpa harus menggunakan cropping digital. Extender ini dijual terpisah atau dalam Photography Kit yang termasuk grip dan baterai tambahan.
Di dalamnya, X300 Pro dipasangi chipset MediaTek Dimensity 9500 yang dibangun dengan proses 3-nanometer, bersaing langsung dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Qualcomm. Ponsel ini juga dilengkapi dengan RAM hingga 16GB dan penyimpanan UFS 4.1 1TB, serta Android 16 yang berjalan di atas OriginOS 6 baru dari Vivo. Performa ponsel ini telah terbukti mengalahkan Xiaomi 17 Pro Max dalam tes AnTuTu.
Vivo juga menawarkan integrasi dengan ekosistem Apple, membuat X300 Pro sebagai ponsel Android pertama yang dapat menyinkronkan dengan perangkat Apple dengan lancar. Pengguna dapat mengakses foto iPhone, berbagi file dengan gestur guncang, dan bahkan mengedit video antar perangkat. Ponsel ini juga dapat menyinkronkan data kesehatan dan kebugaran langsung dari Apple Watch, menerima pemberitahuan panggilan dan pesan, serta melacak AirPods tanpa perangkat lunak tambahan.
Desain X300 Pro juga menjadi salah satu poin unggulan. Ponsel ini memiliki layar LTPO AMOLED 6,78 inci dengan refresh rate 120Hz, HDR10+, Dolby Vision, dan kecerahan puncak 4.500 nit. Layar ini juga mendukung rendering gambar Ultra HDR dan PWM dimming 2160Hz. Di bawah layar terdapat pembaca sidik jari ultrasonik yang lebih cepat dan andal. Ponsel ini juga memiliki punggung kaca, bingkai aluminium, dan berat 226 gram. Vivo juga memberikan peringkat IP68 dan IP69, yang berarti ponsel ini tahan terhadap perendaman dan semprotan air bertekanan tinggi.
X300 Pro mulai dari harga ¥5.299 (sekitar $745), jauh lebih murah daripada kebanyakan ponsel Ultra. X300 reguler, dengan harga mulai ¥4.399 (sekitar $620), memiliki bodi yang lebih kecil dan pengaturan kamera yang berbeda. Peluncuran X300 Pro menandai pergeseran strategis Vivo untuk menawarkan fitur-fitur premium dalam segmen harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat memperluas basis pelanggan dan meningkatkan persaingan di pasar smartphone premium menengah.
Peluncuran Vivo X300 Pro menunjukkan bahwa teknologi canggih tidak harus mahal. Ponsel ini menjadi bukti bahwa konsumen dapat menikmati fitur-fitur premium tanpa harus mempersiapkan anggaran yang besar. Dengan dukungan aksesori, kamera canggih, dan integrasi dengan ekosistem Apple, X300 Pro siap menjadi salah satu ponsel terbaik di tahun ini.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru
Penulis Berpengalaman 5 tahun.