Purbaya Mendukung Gibran Bicara Terbuka

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendukung gaya berbicara yang langsung dan jujur miliknya. Pertemuan antara keduanya telah digelar dalam rangka membahas berbagai perkembangan ekonomi di Indonesia.

Purbaya dikenal dengan gaya komunikasi yang sederhana dan spontan, sering kali memberitahukan apa yang ada di pikiran tanpa banyak berputar-putar. “Dia justru mendorong saya untuk terus berbicara dengan jujur dan tanpa basa-basi,” ujar Purbaya saat dihubungi di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, hari ini.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas tantangan ekonomi nasional. Menurut Purbaya, Gibran menyampaikan keprihatinan dari para pejabat daerah terkait pengurangan dana transfer ke daerah (TKD). “Wakil Presiden biasanya memfokuskan diskusi pada kondisi ekonomi secara overall. Karena dia baru datang dari daerah, ia menyampaikan kesulitan yang dialami para pemimpin daerah terkait potongan anggaran,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Purbaya menyatakan sulitnya untuk segera merespon pemangkasan TKD. Ia hanya menyarankan Pemda untuk mempersiapkan belanja daerah dengan baik pada awal tahun 2026. “Dalam jangka pendek, saya tidak bisa banyak berbuat. Aku hanya meminta mereka untuk merencanakan anggaran dengan baik pada triwulan pertama tahun depan. Kemudian kita akan lihat, apakah pengelolaan dana tersebut baik atau ada yang tidak sesuai,” tambah Purbaya.

Selain itu, menurut beberapa analisis terbaru, pengurangan TKD dapat mempengaruhi pembangunan di daerah, terutama dalam pemenuhan infrastruktur dan layanan publik. Pemerintah daerah perlu lebih efisien dalam pengelolaan anggaran untuk mengatasi tantangan ini.

Dalam konteks yang sama, studi kasus di beberapa daerah menunjukkan bahwa pemangku kepentingan lokal telah meminta lebih banyak transparansi dalam alokasi dana pusat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi terbuka antara pusat dan daerah dalam mengatasi masa sulit ekonomi.

Meskipun tantangan masih ada, dukungan dari Wakil Presiden terhadap gaya komunikasi Purbaya menunjukkan komitmen pemerintah untuk hingga berbicara jujur dan membangun dialog yang produktif. Ini juga mengingatkan kita semua bahwa kepemimpinan yang jujur dan terkomitmen adalah kunci dalam merespon tantangan ekonomi dengan efektif.

Dengan demikian, penting bagi semua pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah, untuk bekerja sama dalam mengelola sumber daya dengan bijak dan melibatkan masyarakat dalam setiap proses keputusan. Hanya dengan kerja sama yang kuat, Indonesia dapat melanjutkan perjuangan menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan