Purbaya Bakal Menyiksa Pejabat Bea Cukai yang Santai di Starbucks Sambil Merokok Ilegal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta kejelasan mengenai perilaku pegawai Bea Cukai yang sering terlihat nongkrong di gerai Starbucks sambil mengenakan seragam dinas. Kebiasaan ini disebut-sebut melanggar etika dan professionalisme. Aduan ini masuk melalui hotline “Lapor Pak Purbaya” yang diaktifkan untuk memantau pelayanan di Kementerian Keuangan.

Purbaya membacakan laporan seorang warga yang mengungkapkan kekejadian tersebut. Menurutnya, petugas Bea Cukai sering bertemu dengan berbagai pihak di tempat tersebut, bahkan diskusi mereka berputar tentang aset dan bisnis. “Memberitahu saya setiap hari ada petugas Bea Cukai nongkrong di Starbucks dengan laptop, bertemu dengan banyak orang, termasuk aparat lain. Mereka membahas bisnis, aset, hingga transaksi mobil. Harap diawasi dan ditindak,” ungkap Purbaya di kantor Kemenkeu, Jumat (17/10/2025).

Menanggapi keberatan yang terus berlanjut, Purbaya mengecam keras pegawai yang tidak mematuhi perintah. Ia bahkan mengancam akan memecat mereka jika perilaku ini terus terjadi. “Jika ada lagi yang terlihat nongkrong di Starbucks pake seragam, akan saya pecat! Walaupun pecat pegawai negeri susah, saya akan lakukan. Masalahnya, kenapa harus nongkrong di Starbucks dengan seragam?” tegasnya.

Selain itu, Purbaya juga kritis terhadap penanganan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun terhadap rokok ilegal. Menurutnya, upaya penindakan hanya terfokus pada warung-warung kecil, bukan pada distributor utamanya. “Bea Cukai lebih banyak merazia warung kecil daripada membasmi distributor. Ini sama saja membiarkan cukong tetap beroperasi. Mereka seperti buta dan tuli,” katanya.

Untuk menanggulangi masalah ini, Purbaya berjanji akan mengerahkan tim untuk menyusun daftar nama para cukong yang diduga terlibat. “Bea Cukai pasti tahu siapa cukong-cukongnya di setiap daerah. Saya akan meminta daftar tersebut untuk ditindak hukum,” ujarnya. Selain itu, ia juga akan memanfaatkan hotline “Lapor Pak Purbaya” untuk memastikan penegakan hukum mencapai level terendah.

“Semua laporan akan saya tangani. Tidak mungkin semuanya bisa ditindak, tapi jika beberapa ribu kasus diatasi, yang lain juga akan berhati-hati. Harapkan Bea Cukai di daerah terpencil juga waspada,” tegasnya.

Mengetahui adanya kasus korupsi dan pelanggaran etika dalam lingkungan Bea Cukai menimbulkan kekecewaan yang besar. Bagaimanapun, tindakan tegas dari Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan komitmen serius dalam membersihkan instansi tersebut. ini juga memotivasi masyarakat untuk terus melaporkan pelanggaran, karena setiap laporan adalah langkah menuju transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik. Mari terus menjaga kejujuran dan integritas dalam setiap aspek kehidupan kami.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan