Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan perluasan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk periode Oktober, November, dan Desember. Program ini kini mencakup 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Sekretariat Negara, Prasetyo Hadi, perluasan ini sorgat dari hasil efisiensi anggaran yang telah dilakukan selama satu tahun.
Pras menyoroti komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran negara. Melalui pengurangan belanja yang kurang produktif, pemerintah berhasil merealokasikan dana ke kegiatan yang lebih bermanfaat. Dengan evaluasi yang teliti, pemerintah menemukan kemampuan fiskal tambahan yang dapat digunakan untuk mendukung masyarakat di desil 1 dan 4.
“Dalam berbagai kesempatan kami sudah menjelaskan bahwa efisiensi itu adalah pengurangan belanja-belanja yang tidak produktif. Setelah direalokasi, dana ini dapat digunakan untuk kegiatan lebih produktif, termasuk membantu saudara-saudara kita di desil 1 dan 4,” kata Pras di Jakarta Pusat.
Sejak pengumuman itu, pemerintah telah memperluas jangkauan bantuan hingga 35 juta KPM, termasuk untuk desil 1 hingga 4 menurut data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSN). Hal ini merupakan langkah baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, menuturkan adanya penambahan hingga 16 juta KPM dalam distribusi stimulus akhir tahun ini. Total biaya yang dialokasikan mencapai Rp 30 triliun, sehingga total anggaran BLT yang dikeluarkan pemerintah melebihi Rp 100 triliun. Dana ini ditujukan untuk membantu keluarga di desil 1, 2, 3, dan 4.
“Anggarannya yang semula Rp 71 triliun ditambah dengan lebih dari Rp 30 triliun, sehingga totalnya lebih dari Rp 100 triliun. Dana ini akan dibagi kepada masyarakat yang termasuk dalam desil terendah menurut data BPS,” jelasnya.
Gus Ipul mengingatkan masyarakat untuk menggunakan uang bantuan dengan bijak dan sesuai tujuannya. “Harapannya, bantuan ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Jangan sampai digunakan untuk kepentingan lain atau judi,” ujarnya. Menurutnya, ini merupakan kali pertama dalam sejarah pemberian bansos sebesar Rp 100 triliun.
Inisiatif perluasan BLT ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan efisiensi anggaran yang terrealisasi, pemerintah berhasil meluaskan jangkauan bantuan sosial, memberikan harapan baru bagi keluarga yang membutuhkan. Bantuan ini harapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat, terutama dalam menunjang keberlangsungan hidup mereka di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.