Penurunan Daya Beli Masyarakat Membayangi Pedagang di Pasar Guntur Ciawitali, Kabupaten Garut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Harga kebutuhan pokok yang terus berubah menjadi masalah serius bagi warga Garut, khususnya mereka yang tergantung pada pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di Pasar Guntur Ciawitali, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli.

Meskipun cuaca tidak berubah banyak, faktor permintaan tinggi dan stok yang terbatas menjadi penyebab utama perubahannya.

Menurut Yusep Suryaman, Kasubag TU UPTD Pasar Guntur Ciawitali, beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

“Baru-baru ini ada beberapa komoditas seperti daging ayam, telur, dan cabai merah besar yang naik,” kata Yusep, Kamis, 16 Oktober 2025.

Dia juga menjelaskan bahwa cabai merah sebelum ini dijual Rp 60.000 per kilogram, sekarang turun menjadi Rp 50.000.

Demikian pula dengan cabai merah keriting, yang semula mencapai Rp 55.000 per kilogram, kini berkurang menjadi Rp 40.000.

Namun, tidak semua komoditas mengalami penurunan. Misalnya, bawang merah yang semula Rp 31.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 33.000.

Perubahan harga di Pasar Guntur Ciawitali, kata Yusep, sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan antara permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas.

Salah satu penyebab adalah adanya program MBG yang membuat permintaan barang meningkat, sehingga memengaruhi harga.

“Banyak komoditas lain masih tetap stabil,” tambahnya.

Yusep juga menjelaskan bahwa cuaca tidak menentu kurang memengaruhi pedagang di Pasar Guntur Ciawitali.

Umumnya, petani yang lebih terpengaruh oleh cuaca, bukan pedagang di pasar.

Meskipun harga terkadang turun, masalah utama bagi pedagang adalah penurunan daya beli masyarakat.

Yusep mengungkapkan bahwa meskipun harga berubah-ubah, masalah terbesar adalah penurunan daya beli setelah pandemi Covid-19.

“Sekarang daya beli masyarakat cukup rendah,” tutupnya.

Fluktuasi harga kebutuhan pokok terus menjadi tantangan bagi masyarakat Garut. Meskipun ada penurunan pada beberapa komoditas seperti cabai, kenaikan pada produk lainnya dan turunnya daya beli masyarakat pasca-pandemi memperparah keadaan. Hal ini mengingatkan pada pentingnya stabilitas pasokan dan dukungan pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan