Penarikan Anggaran PU Akan Dilakukan Jika Pembiayaan Belum Terwujud

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjanji akan terus memantau proses penyerapan anggaran yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hingga saat ini, Kementerian PU hanya mampu menyerap 52% dari anggaran yang dialokasikan. Purbaya tidak ragu untuk mengambil alih anggaran tersebut jika pada akhir Oktober tidak ada kemajuan yang signifikan dalam penyerapan dana.

“Pada akhir Oktober saya akan memeriksa lagi, jika tidak ada kemajuan, saya akan mengambalikan dana tersebut,” ungkap Purbaya setelah bertemu dengan Menteri PU Dody Hanggodo di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Purbaya merasa puas dengan penjelasan Dody mengenai rencana Kementerian PU untuk mengalokasikan anggaran di masa depan. Ia percaya penyerapan anggaran Kementerian PU dapat mencapai di atas 94%, bahkan mungkin mencapai 98%, dengan dukungan proyek-proyek yang sedang berjalan. “Saya harapkan hingga akhir tahun, dengan proyek-proyek yang akan dilaksanakan, penyerapan dapat mencapai 94%. Mungkin angkanya bisa lebih tinggi lagi, sekitar 98%. Tapi kita lihat lagi sampai akhir Oktober,” katanya.

Sementara itu, Dody menyampaikan bahwa penyerapan anggaran Kementerian PU masih rendah karena beberapa proyek belum berjalan dengan optimal. “Sebenarnya proyek-proyek ini belum berjalan sepenuhnya. Fisiknya belum dimulai, meskipun sudah dikontrak. Kita berusaha agar kontrak bisa segera dilaksanakan. Semoga pada awal November semua proyek sudah mulai berjalan. Harapan saya penyerapan dapat lebih cepat,” pungkas Dody.

Studi kasus terkait penyerapan anggaran pemerintah menunjukkan bahwa keterlambatan proyek seringkali disebabkan oleh birokrasi dan perencanaan yang tidak efektif. Peningkatan koordinasi antarlembaga dan penggunaan teknologi manajemen proyek dapat membantu mengurangi hambatan ini. Sebagai contoh, penggunaan sistem e-procurement telah membuktikan meningkatkan transparansi dan kecepatan dalam penyerapan dana proyek pemerintah.

Dalam konteks ini, penting bagi Kementerian PU untuk mengoptimalkan sumber daya dan waktu agar anggaran dapat diserap dengan maksimal. Dengan demikian, pemerintah dapat menghindari penyalasan dana yang tidak terpakai, sehingga dana publik dapat dimanfaatkan secara efisien.

Kinerja pemerintah dalam penyerapan anggaran menjadi refleksi dari kemampuannya dalam mengelola keuangan negara. Dengan penyerapan dana yang optimal, pemerintah dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih cepat dan efektif. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat.

Kemajuan dalam penyerapan anggaran Kementerian PU bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang kesempatan untuk memajukan infrastruktur negara. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, kinerja penyerapan dana dapat dijadikan sebagai contoh bagi kementerian lain. Mari kita dukung dan selalu memantau perkembangan ini agar dana negara dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan