Dilaporkan, tiga orang telah terlibat dalam kegiatan pengoplosan gas LPG di daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Keberadaan mereka berhasil diungkap polisi, meskipun lokasi operasi mereka sangat tertutup dan sulit diakses. Para pelaku menggunakan alat komunikasi seperti Handy Talky (HT) dan handphone untuk memantau setiap gerakan di sekitar wilayah tersebut.
Menurut Kapolsek Cileungsi Kompol Edison, sistem komunikasi yang digunakan pelaku sangat efektif. Mereka selalu terhubung untuk memberitahu satu sama lain jika ada orang yang mendekati lokasi pengoplosan. “Jika ada orang yang masuk, langsung ada informasi kepada rekan yang bekerja,” jelasnya. Tujuannya, untuk segera tahu jika ada pengganggu atau orang yang ingin mengganti es batu yang digunakan dalam proses pengoplosan.
Setiap individu yang memasuki area tersebut akan dilaporkan ke tim pengintai. Hal ini dilakukan agar tidak ada orang asing yang dapat mengganggu aktivitas mereka. “Jika es habis, mereka akan meminta lagi dari luar. Kalau ada orang asing masuk, langsung ada informasi,” tuturnya lagi. Para pelaku terus berkomunikasi melalui HT untuk memantau setiap orang yang lewat. Jika ada orang tak dikenal, mereka akan segera waspada.
Kegiatan pengoplosan gas LPG ini melibatkan pemindahan isi tabung subsidi 3 kg ke tabung 12 kg. Sebelumnya, polisi telah melakukan serbuan dalam upaya mematahkan praktik ilegal ini. Pada penyerbuan pertama, pelaku tidak ditemukan di tempat. Namun, pada serbuan kedua, mereka tertangkap langsung sambil melakukannya.
Menurut Kompol Edison, serbuan ini berhasil menyita bukti berupa 160 tabung gas 3 kg, 74 tabung gas 12 kg, 41 alat suntik, satu timbangan listrik, dan empat buah HT. Kasus ini menunjukkan betapa canggihnya metode yang digunakan pelaku untuk menghindari penangkapan.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan bahwa kasus pengoplosan gas LPG terus berlanjut di berbagai wilayah. Pelaku sering kali menggunakan teknologi komunikasi canggih untuk menghindari deteksi. Hal ini membutuhkan upaya pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang. Analisis menunjukan bahwa penyelesaian masalah ini memerlukan koordinasi yang kuat antara polisi, warga, dan petugas lapangan.
Kasus ini memberi pelajaran tentang pentingnya sistem pengawasan yang efektif. Dengan adanya koordinasi antarinstansi dan penggunaan teknologi, kejahatan seperti ini bisa dikurangi. Warga juga diharapkan lebih waspada terhadap kegiatan yang tidak biasa di sekitarnya. Jangan biarkan kejahatan berakar, laporkan segera kepada pihak berwenang.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.